49. Epilog

740 39 6
                                    

"Dan untuk pemenang LKS akuntansi pada tahun ini yang diselenggarakan di Kota Semarang adalah SMK Satu dari Jakarta."

Ravin tersenyum bangga, janjinya telah ditepati. Janji untuk membawa piala kebanggaan, janji untuk mengharumkan nama sekolah sudah terpenuhi. Bu Ningrum—guru yang mendampingi Ravin menghampiri anak didiknya itu. Ia mengacungkan jempol ke arah Ravin.

"Hebat!" puji Bu Ningrum dengan bangga. "Selamat ya, Ravin. Akhirnya kamu bisa menepati janjimu. Semoga ke depannya kamu jauh lebih berprestasi," imbuh Bu Ningrum lagi.

"Makasih, ya, Bu. Ibu juga hebat bisa membimbing Ravin, bisa mengajari Ravin sampai juara saat ini," jawab Ravin kepada Bu Ningrum. Ravin senang, mendapatkan guru yang bangga kepadanya membuat Ravin berseru gembira.

***

Kemenangan Ravin langsung tersebar luas, langsung membuat ponsel Ravin dibanjiri pesan dengan isi ucapan selamat.

Bening Citra: Babe, congrats, ya. Kamu emang yang terbaik, deh. I love you<3

Ravindra Atmawidjaya: Makasih, Babe. Ini juga berkat kamu sampai aku bisa menang, berkat doa kamu. Makasih, ya.

Ravin beruntung bisa ditemani oleh Bening sampai sejauh ini. Ravin beruntung bisa mendapatkan cinta Bening yang tulus. Bening adalah sumber kebahagiaan Ravin. Ravin selalu sayang kepada Bening. Tak akan Ravin biarkan Bening terluka sedikit pun.

***

"Oke jadi aku udah nemuin tempat yang bagus untuk kita semua melakukan observasi di sana. Tempatnya yaitu hutan pinus yang berada di Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Besok kita akan ke sana dengan membuat laporan." Raka yang sudah bertanya ke sana kemari untuk mencari destinasi terbaik akhirnya menemukan tempat tersebut.

Semua anak kelas setuju, selain mereka mengerjakan laporan, mereka juga bisa berlibur di Hutan Pinus Kayon, salah satu destinasi terbaik untuk mereka.

"Besok pagi kita kumpul di sekolah, ya. Buat yang gak ada kendaraan bisa ikut mobil aku sama Raka. Buat yang naik motor dan jok belakang masih kosong bisa tebengin temen lainnya. Jangan sampai telat, laporan sudah mepet deadline," ujar Ivy mengingatkan segalanya.

Ivy itu wakil ketua, wakilnya Raka. Ivy selalu menjadi tangan kanan Raka. Ivy selalu mementingkan kepentingan kelas dibandingkan kepentingannya sendiri. Ivy bersyukur bisa berubah sedrastis ini.

***

"Ravin, ini ada beberapa tiket wisata yang bisa kamu kunjungi di Semarang, kamu mau mengunjungi tempat mana itu bebas, ini sebagai ucapan terima kasih karena telah membuat SMK Satu bangga, besok kamu boleh bersenang-senang di Semarang, lusa kita akan pulang ke Jakarta."

Ravin melihat beberapa tiket wisata di Semarang, cukup unik dan cukup menggiurkan. Mendapatkan liburan gratis itu menyenangkan, sepertinya besok Ravin harus pergi ke salah satu destinasi wisata tersebut.

***

Ivy mengecek kembali semuanya, teman-teman kelasnya sudah berkumpul di Hutan Pinus Kayon, mereka akan melakukan observasi seperti yang direncanakan.

"Judul untuk laporan kita sebaiknya salah satu pohon yang bermanfaat untuk destinasi wisata, pemandangan alam, serta tempat favorit lainnya," usul Lita saat mengelilingi hutan pinus itu. "Seperti yang kita lihat saat ini, pinus bermanfaat banyak, pinus bisa membuat orang yang letih menjadi tenang dengan datang ke sini. Pinus juga bisa membuat destinasi dan tempat wisata menjadi seindah ini," sambungnya.

MIPA VS AKUNTANSITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang