47

1.6K 107 6
                                    

KETEMU LAGI...

JANGAN BOSEN YA HEHEHE...

KUY LANGSUNG AJA

HAPPY READING


Saat ini Revano baru saja selesai menghadiri meeting dengan beberapa kolega – koleganya.

Perusahaan Siregar menjadi lebih maju setelah di pimpin oleh Revano bahkan sudah menjadi perusahaan nomor 1 dunia, dan perusahaan yang di pegang Kevin dan Rendra menjadi perusahaan nomor 2 dunia.

Saat ini Revano tengah berkumpul di kantin bersama dengan Rendra, Kevin, Robert, dan Radit.

Radit yang baru saja menyalakan hpnya langsung mengerutkan keningnya.

"Ini mama kamu ada apa?" tanya Radit kepada sang putra.

"Emang kenapa pa?" tanya Revano balik sambil menghidupkan ponselnya, begitupun Kevin, Robert dan Rendra.

"Mommy kalian juga kenapa nelpon daddy sebanyak ini?" tanya Robert.

Perasaan mereka mulai tidak enak.

Bagaimana tidak. Di ponsel Robert terdapat 30 panggilan tidak terjawab dari Aurel. Radit 20 panggilan tidak terjawab dari Risa, dan 130 panggilan tidak terjawab dari Risa di ponsel Revano.

Kemudian Radit menelpon sang istri, dan langsung di angkat oleh sang istri pada dering pertama.

"Hallo ma."

"....."

"Iya tadi kita meeting ma, ini baru selesai."

"......"

"Iya Revano sama Robert sama papa."

"......"

Radit langsung membulatkan matanya lebar – lebar, membuat Revano, Robert, Kevin dan Rendra penasaran.

"Terus gimana keadaan Reta sekarang." Tanya Radit lagi.

Pertanyaan Radit langsung membuat perasaan Revano, Robert, Rendra dan Kevin tidak enak.

"Oke ma. Kita kesana sekarang." Jawab Radit.

Lalu Risa langsung mematikan sambungan teleponnya sepihak.

"Reta kenapa pa?" tanya Revano dengan raut khawatir yang terlihat sangat jelas.

"Istri kamu di rawat di rumah sakit Mahendra karena pingsan waktu jalan ke mall." Ujar Radit.

Revano langsung bangkit dan berlari ke parkiran, di ikuti oleh Rendra, Robert, Radit dan Kevin di belakangnya.

Revano menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi, yang di pikirannya sekarang hanyalah keadaan istrinya.

Sesampainya di rumah sakit, Revano dan yang lain langsung ke kamar rawat Reta.

Brak.

Risa dan Aurel yang duduk di samping kanan kiri brangkar Reta terkejut karena Revano yang membuka pintu dengan tidak santainya.

"Astaga, buka pintunya bisa pelan – pelan gak sih, mama hampir jantungan tau." Omel Risa.

Revano mengacuhkan ucapan ibunya, dan langsung berjalan mendekati brangkar sang istri.

Ia mengelus pucuk kepala sang istri lalu mengecup kening sang istri dengan penuh kasih sayang.

"Reta kenapa ma?" tanya Revano dengan nada lirih.

Brakk.

Untuk kedua kalinya Risa dan Aurel di kejutkan dengan gebrakan pintu yang disebabkan oleh putra sulung Aurel sendiri.

AURETA (Cerita akan direvisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang