7

3.3K 168 12
                                    

Hari H pun tiba. Hari ini Reta dan kawan – kawan sudah berkumpul di Bandara untuk melakukan perjalan menuju Yogyakarta.

Daddy Robert, Papa dan Mama Revano mengantarkan anak – anak mereka ke Bandara.

"Hati hati ya Queen. Rendra, Revano titip Queen ya." Ujar Robert kepada anak laki lakinya dan juga calon menantunya.

"Iya pasti dad." Jawan Rendra dan Revano.

"Van, jagain calon mantu mama ya, awas kalau sampe lecet, mama gantung kamu di pohon toge." Ujar Risa.

"Yang ada togenya yang kegantung Ma." Ujar Reta.

"Ih calon mantu mama manis banget sih, pengen mama bungkus aja terus di taroh di lemari." Ujar Risa.

"Enak aja, ya gak bisalah, Reta punyanya Revano." Ujar Revano sambil mendekap Reta erat.

"Woyy kalau mau mesra – mesraan jangan di sini lah. Gak kasian apa sama kita para jomblo." Ujar Satya.

"Makanya cari pacar donk." Ujar Reta.

"Sudah sudah, pesawat kalian sudah mau berangkat tuh." Ujar Radit.

"Yaudah kami berangkat dulu ya Dad, Pa, Ma." Ujar Reta sambil menyalami tangan Robert, Radit dan Risa. Di susul yang lainnya.

Dimana Kevin. Dia ikut TO.

Lalu merekapun jalan menuju pesawat pribadi yang disiapkan Robert untuk mereka.

Revano duduk di sebelah Reta. Rendra dengan Andika. Aldo dengan Heni, terakhir Dimas dengan Satya.

Saat di pesawat Revano melihat kekasihnya yang bergerak – gerak gelisah.

"Kenapa?" tanya Revano.

"Aku takut tinggi." Ujar Reta sambil menutup matanya.

Lalu Reta merasakan ada tangan yang menarik dan memeluknya.

Reta mendongak dan melihat Revano sedang memeluknya.

"Udah kamu tidur aja. Kalau udah sampe aku bangunin." Ujar Revano sambil mengusat punggung Reta.

Reta yang mendapat kenyaman dan kehangatan akibar pelukan Revano pun akhirnya tertidur di pelukan Revano.

Revano yang mendengar deru nafas teratur milik Reta pun tersenyum hangat.

"I Love You." Ujar Revano lalu ikut tidur.

Rendra yang berada di belakang Revano dan Reta, tersenyum bahagia, karena Reta sudah mendapatkan seseorang yang sangat menyayanginya.

Sesampainya di Bali Reta masih setia tidur di pelukan Revano.

"Jangan dibangunin. Mendingan lo gendong Reta. Gue yang bawa barang – barang Reta." Ujar Rendra.

"Sat, bawain barang – barang gue." Perintah Revano.

"Hmmm." Satya hanya berdeham.

Mereka di jemput memakai 2 mobil.

Mobil pertama diisi Rendra, Heni, Revano, dan Reta. Sedangkan mobil kedua berisi Andika, Aldo, Dimas, dan Satya.

..............

Sesampainya di hotel, saat Revano hendak menggendong Reta, ternyata Reta malah terbangun.

"Loh udah sampe hotel aja." Ujar Reta setelah meilihat ke sekelilingnya.

"Yaudah turun yuk." Ajak Revano.

Baru saja turun dari mobil Reta langsung oleng, beruntung di belakangnya ada Revano yang dengan sigap menggendong Reta.

AURETA (Cerita akan direvisi)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ