25

1.9K 106 2
                                    

Hari pertama masuk setelah hampir 1 bulan tidak masuk karena kecelakaan.

Reta berangkat bersama Rendra, karena Kevin tidak masuk persiapan ujian nasional.

Sesampainya di sekolah Rendra langsung memarkirkan mobilnya di parkiran sekolah, dan ia langsung keluar dari mobil dan berjalan memutari mobil untuk membukakan pintu untuk kembaran tersayangnya.

Reta memutuskan tidak memakai kursi roda karena dia merasa sudah lebih baik.

Dan untuk luka jahitan di wajah Reta sudah di lakukan tindakan untuk menutupi jahitannya.

Dan untuk kasus kecelakaan yang menimpa Reta, ternyata semua bukti sudah di hilangkan oleh seseorang.

Jadi polisi tidak bisa menemukan petunjuk untuk menangkap orang yang sudah memotong rem mobil Reta hingga rem mobil Reta blong dan mengakibatkan kecelakaan.

"Silahkan tuan putri."

"Abang apaan sih." Ujar Reta dengan pipi merona.

Rendra gemas lalu mengecup pucuk kepala Reta dan mengacak – acak rambut Reta dengan gemasnya.

"Abaang ih, jangan di berantakin, kan gak cantik lagi." Protes Reta sambil melihat penampilannya pada kaca spion.

Setelah itu Rendra merangkul Reta untuk pergi ke kelasnya.

Selama perjalanan menuju ke kelas mereka berdua, banyak teman – teman mereka terutama kaum adam yang bertanya kabar dari Reta.

Reta akhirnya masuk juga.

Reta keadaannya gimana

Akhirnya Reta sembuh juga

Abang kangen sama Reta

Akhirnya bidadari SIHS masuk juga

Sekolah sepi tanpa kamu Reta

Pensi jadi tidak seru karena kamu tidak tampil sayang.

Kira – kira seperti itulah omongan – omongan para kaum adam ketika Reta dan Rendra berjalan di koridor sekolah mereka.

Rendra pun semakin mengeratkan rangkulan tangannya di pundak Reta.

Sampai omongan – omongan itu berhenti karena sesutau, dan para kaum adam yang tadinya menatap Reta, beralih menatap sesuatu di belakang Reta dan Rendra.

Reta dan Rendra yang menyadari itu langsung berhenti dan menolahkan kepala mereka kebelakang untuk melihat apa yang sedang di lihat oleh para kaum adam sampai gombalan dan sapaan untuk Reta dari para kaum adam berhenti.

Mereka berdua melihat anak dari pemilik SIHS sedang menatap tajam para siswa yang sedang menatap, menyapa dan menggoda Reta.

"Awas mata lo keluar lama." Ujar Rendra.

Lalu Rendra melanjutkan perjalanan sambil tetap merangkul Reta.

Revano mendengus lalu ia mengikuti berjalan di belakang Reta dan Rendra, sambil menatap setiap siswa yang ingin menggoda tunangannya.

"Dah belajar yang bener. Kalau perlu apa – apa bilang abang, atau temen – temen kamu ya." Ujar Rendra setelah sampai di depan kelas Reta.

Rendra pun mencium kening kembarannya dengan sayang.

"Aku ke kelas dulu ya, nanti aku jemput kamu." ujar Revano.

Lalu lelaki itu mencium kening kedua pipi dan kening tunangannya dengan lembut.

Kelakuan Rendra dan Revano membuat para siswi menjerit histeris.

Walau mereka sering melakukan itu, tapi semua siswi selalu histeris melihat kelakuan kedua most wanted sekolah mereka.

AURETA (Cerita akan direvisi)Where stories live. Discover now