1 ( revisi )

5.8K 298 4
                                    

5 tahun kemudian.

"Dek cepetan bangun nanti telat?" ucap Kevin membangunkan adiknya dengan cara mengelus pipi mulus sang adik.

Bukannya bangun sang adik malah tambah bergelung di dalam selimut tebalnya.

Kevin yang melihat itu menjadi sangat gemas, sehingga dia menciumi seluruh wajah adik kesayangannya.

Merasa tidurnya terganggu, Aureta akhirnya membuka matanya. Aureta mengerjapkan matanya beberapa kali menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam matanya.

"Jam berapa sih bang?" Tanya Reta yang sudah di posisi duduk.

"Jam 06.00." jawab Kevin membuat Reta tersentak kaget. Dan langsung lari ke kamar mandi.

Kevin yang melihat itu hanya bisa geleng – geleng melihat tingkah adik perempuan satu – satunya itu.

30 menit kemudian Reta sudah siap dengan seragam lengkap dengan tasnya. Seperti biasa sebelum berangkat, Reta menatap foto dirinya, kakak laki – lakinya dan saudara kembarnya yang entah dimana.

"Morning Bang, Reta kangen." Ucap Reta sendu. Lalu beranjak turun untuk bergabung sarapan dengan sang ayah dan kakaknya.

"GOOD MORNING DADDY, ABANG." Teriak Aureta membuat dua pria kesayangannya menutup telinga.

"GAK USAH TERIAK, DI SINI BUKAN HUTAN." Teriak Kevin.

"ABANG JUGA TERIAK." Balas Reta tidak mau kalah.

"Sudah sudah, kalian berisik." Ucap Robert tegas membuat dua anaknya kicep seketika.

"Bang ayo berangkat. Hari ini kan upacara." Ucap Reta ke kakak laki-lakinya.

"Makanya kalau dibangunin langsung bangun kek." Ucap Kevin membuat Reta mendengus.

"Iya iya." Jawab Reta.

"Dad nanti kayaknya Reta pulang telat. Mau ada rapat osis dulu." Ucap Reta meminta izin kepada ayahnya.

"Iya, oya nanti malam daddy ingin membicarakan sesuatu sama kalian berdua." Ucap Robert serius.

"Mau ngomong apa dad?" Tanya Kevin dan Reta sambil mengerutkan keningnya heran.

"Nanti saja." Ucap Robert final.

Reta dan Kevin hanya bisa menghela nafas pelan.

"Yaudah kami berangkat dulu." Ucap Reta dan Kevin bersamaan.

Lalu Reta dan Kevin menyalami dan mencium punggung pria paruh baya yang merangkap sebagai ayahnya.

Sang ayah menangkup wajah putrinya dan mencium kening dan kedua pipinya.

"Belajar yang bener ya kalian berdua." Nasihat sang ayah.

"Siap dad." Jawab Kevin dan Reta serempak.

Kevin dan Reta bersekolah di sekolah yang sama. Sebenarnya perbedaan umur mereka 2 tahun, tapi karena peristiwa perceraian kedua orang tua mereka membuat Reta terus murung karena harus berpisah dengan saudara kembar dan ibu kandung mereka.

Dan Kevin yang saat itu duduk di SMP kelas 2, ketika Kevin kelas 3 SMP dan Reta kelas 1 SMP, Kevin meminta sang ayah untuk menundanya masuk SMA setelah lulus nanti selama satu tahun. Agar Kevin bisa lama menjaga adik kesayangannya di sekolah.

Jadilah sekarang Reta duduk di SMA kelas XI IPA 1, sedangkan Kevin duduk di kelas XII IPA 1.

❤❤❤❤❤

Sesampainya di sekolah. Kevin dan Aureta menjadi pusat perhatian banyak siswa.

Ya wajar saja, karena baik Kevin maupun Aureta adalah salah satu the most wanted di sekolah mereka.

AURETA (Cerita akan direvisi)Where stories live. Discover now