37

1.7K 112 9
                                    

HAIHAIHAI

KETEMU LAGI NICHHH

JANGAN BOSEN BOSEN YA

LANGSUNG AJA DEH YA

HAPPY READING :):):)


"Ma." Panggil Revano.

Saat Revano di obati oleh perawat di rumah sakit itu, Revano di beri obat tidur agar ia bisa istirahat. Dan membuka mata pertama kali yang ia lihat adalah sang mama.

"Sudah sadar kamu?" tanya Risa.

"Aku dimana ma?"

"Kamu di rumah sakit. Mama sengaja menyuruh perawat yang merawat kamu agar kamu di beri obat tidur jadi kamu bisa istirahat." Ujar Risa datar.

Kemudian ia tersentak ketika mengingat apa yang terjadi pada Reta istrinya.

"Ma Reta gimana, dia baik – baik aja kan? Reta udah sadar belum?"

"Reta kembali kritis semalam, jadi Robert dan Kevin sepakat merujuk Reta ke rumah sakit di luar negeri." Ujar Radit.

Mendengar itu membuat dunia Revano hancur tak bersisa. Ia kehilangan calon buah hatinya. Dan ia juga kehilangan istri yang baru beberapa bulan lalu ia nikahi.

Revano merasa gagal menjadi seorang suami, ia tidak bisa menjaga dua malaikat di hidupnya.

Ia juga merutuki kebodohannya karena percaya dengan foto dan video sialan itu daripada istrinya sendiri.

"Van." Panggil Radit dengan suara sedikit tinggi karena ia sudah memanggil putranya itu beberapa kali namun Revano tetap fokus dalam lamunannya.

Panggilan dari Radit itu berhasil membuyarkan lamunannya.

Revano hanya menoleh pelan ke arah sang ayah.

"Papa sama mama sudah mendengar apa yang sebenarnya terjadi." Ujar Radit datar.

"Clara dan teman – temannya sudah berada di kantor polisi atas tuduhan percobaan pembunuhan."

"Kenapa kamu bisa percaya dengan foto dan video sialan itu daripada istri kamu sendiri sih hah." Bentak Risa penuh amarah.

Revano hanya bisa menundukkan kepala dan merutuki kebodohannya sendiri.

Radit mengusap punggung sang istri untuk menenangkan.

"Karena kurangnya kepercayaanmu kepada istrimu membuat mama kehilangan calon cucu dan menantu kesayangan kami. Bahkan kami baru tau jika kami akan memiliki cucu di saat calon cucu pergi sebelum melihat dunia." Teriak Risa histeris.

Risa merasa sangat kehilangan menantu kesayangannya yang sudah ia anggap sebagai anak kandungnya sendiri. Kesedihannya bertambah ketika ia mendapat kabar jika sang menantu mengalami keguguran bahkan sebelum ia mengetahui jika Reta hamil.

"Sudah ma, jangan menangis lagi. Mama janji akan tenang kan setelah mengantarkan kepergian calon cucu kita ke peristirahatan terakhirnya." Ujar Radit mencoba menenangkan sang istri.

"Maafin Revano ma." Ucap Revano penuh penyesalan.

Lagi dan lagi Revano menangis. Semalaman ia menangis karena mengingat kondisi wanita yang sangat ia cintai sesudah ibunya. Di tambah lagi ia juga kehilangan calon buah hati mereka.

.........................

Di waktu yang sama Rendra yang ditemani oleh Aurel dan Dava.

"Mom." Panggil Rendra ketika melihat sang mommy.

AURETA (Cerita akan direvisi)Where stories live. Discover now