8

2.8K 149 4
                                    

Saat ini mereka berada di Malioboro untuk mencari oleh oleh khas Jogja sebelum meninggalkan Jogja pada esok paginya.

Hari sebelumnya mereka jalan jalan ke kebun binatar Gembira Loka. Heni yang notabene takut dengan segala jenis hewan, hanya memeluk lengan Rendra selama di kebun binatang.

Lain halnya dengan Reta yang sangat antusias, bahkan dia sampai merengek minta mengelus singa jantan. Tapi dilarang oleh Revano.

Revano tidak mau mengambil resiko tangan tunangannya hilang bahkan sebelum menyentuh si singa.

Setelah berkeliling dengan pasangan masing masing, kecuali Aldo, Satya, Dimas, dan juga Andika.

(sebenernya pas sih ya guys, cuma gue kasian ma merepa, ya kali gue pasangin mereka dua dua)

Mereka berada di sebuah restaurant bernuansa jawa lesehan setelah lelah berjalan jalan di Malioboro.

"Capek banget." Ujar Reta sambil menyelonjorkan kakinya.

"Capek ya?" tanya Revano sambil menyenderkan kepala Reta ke bahu Revano dan Revano juga mengelus pucuk kepala Reta sesekali mencium pelipis Reta dengan sayang.

"Tolong ya dunia ini bukan hanya milik kalian berdua, tapi ada orang lain juga. Dan ini tempat umum. Mesra mesraannya bisa di pending dulu kan?" tanya Satya yang jengah melihat keuwuan pasangan yang duduk di depannya ini.

"Bang Rendra." Panggil seseorang.

Rendra dan yang lainnya yang mendengar itu menolehkan kepala mereka ke asal suara. Dan melihat Clara, mommynya, dan Riko ayah tirinya.

"Kalian." Ujar Rendra dengan nada datarnya.

"Mommy di sini juga?" tanya Reta sambil tersenyum ke arah Aurel.

"Kamu ngapain di sini Rendra, tidak pulang ke rumah, tidak angkat telepon dari mommy, malah jalan jalan sama kembaranmu ke sini." Tanya Aurel sambil menatap tidak suka ke arah Reta.

Reta yang melihat tatapan dari Aurel langsung menundukkan kepalanya.

Revano yang melihat itu langsung merangkul Reta dan mengusap bahu Reta untuk menenangkan.

Sedangkan Rendra tidak menjawab pertanyaan Aurel, dan dia juga ikut mengelus rambut Reta.

"Kamu mau pergi dek?" tanya Rendra ke Reta.

Reta hanya menggelengkan kepalanya pelan.

"Kamu juga di sini Van. Hubunganmu sama Reta apa sih kok di mana ada kamu pasti ada dia?" tanya Clara. Ada nada tidak suka ketika Clara mengatakan itu.

"Reta tunangan gue." Ucap Revano.

Aurel dan Clara yang mendengar itu terkejut bukan main.

"Sejak kapan?" tanya Clara lagi.

"Udah lama lah." Yang menjawab buka Reta maupun Revano melainkan Heni.

"Kamu bertunangan tidak memberitahu saya, kamu anggap saya apa? Liat Ren, adik yang kamu banggain bertunangan tanpa mommy sama kamu." Ujar Aurel.

"Lalu apa bedanya sama mommy? Mommy anggap Reta apa?" tanya Rendra dengan mata yang menatap tajam Aurel.

Aurel langsung terdiam.

"Mom kita gabung di sini aja ya, kan ada Bang Rendra juga." Pinta Clara.

"Yaudah kita di sini aja." Ujar Riko.

"Aku udah selesai. Dek." Ajar Rendra.

"Kami sudah selesai, jadi kalian bisa memakai tempat ini." Ujar Revano dan di angguki oleh yang lainnya.

AURETA (Cerita akan direvisi)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu