27

1.7K 94 0
                                    

Seminggu setelah kematian Heni, Reta sudah kembali seperti biasa, walaupun masih ada rasa kehilangan yang besar di hati Reta mengingat Heni adalah sahabat yang sudah ia anggap seperti saudara sendiri.

Saat ini Reta sedang berkacak di depan cermin. Ia menatap penampilannya yang menggunakan kebaya berwarna putih dengan rambut yang di sanggul dan anak rambut yang menjuntai cantik.

Ya hari ini adalah hari bahagia untuk Reta.

Karena hari ini ia akan menjadi Ny. Siregar.

Taulah. Hari ini adalah hari pernikahannya Reta dan Revano dilaksanakan.

Untuk akad hanya mengundang keluarganya saja.

Baru saat resepsi nanti akan di adakan dengan mewahnya.

Cklekk.

Suara pintu terbuka mengalihkan atensi Reta.

Dilihatnya kedua abangnya yang masuk dengan menggunakan tuxedo hitam.

Mereka berdua terlihat sangat – sangat tampan.

"Aduhhh adek abang cantik banget sih." Ujar Rendra.

"Kamu cantik juga ya ternyata, biasanya kan kamu burik, dekil, kucel kayak uang kembalian." Ujar Kevin.

Reta memberengut kesal.

Kevin terkekeh, dia sangat menyukai ekspresi Reta ketika cemberut, karena menurutnya itu sangat menggemaskan.

"Duh gak nyangka kamu bakalan nikah hari ini. Padahal kayaknya baru kemarin abang gendong kamu waktu kamu masih versi mini, ya walaupun kamu masih mini aja sih." Ujar Kevin.

"Sekarang kamu udah mau jadi istri orang yang artinya kamu sepenuhnya tanggung jawab suami kamu nanti, tapi walaupun begitu jangan sungkan – sungkan untuk berbagi sama abang – abang kamu karena bagaimanapun kamu, bagaimanapun status kamu, kamu tetaplah adik kesayangan abang." Lanjut Kevin.

Reta terharu dan memeluk Kevin dan Rendra erat.

Rendra dan Kevin pun membalas pelukan Reta tak kalah eratnya.

"Bener kata Bang Kevin dek. Walaupun kamu udah jadi istri orang, abang akan tetap menjaga dan melindungi kamu, ya walau dari jauh. Dan abang tidak akan pernah membiarkan siapapun menyakiti kamu termasuk suami kamu sekalipun. Karena kamu perempuan pertama yang paling abang cintai. Kamu jantung abang" Ujar Rendra lembut.

"Makasih Bang Rendra, Bang Kevin. Reta beruntung punya abang – abang seperti kalian. Maaf kalau selama ini Reta cuma nyusahin kalian. Reta sayang banget sama kalian." Ujar Reta terisak.

"Jangan nangis sayang."

Yang berbicara seperti itu bukan Rendra, maupun Kevin.

Reta, Rendra dan Kevin mengurai pelukannya dan menoleh ke sumber suara.

Dilihatnya Robert dan Aurel yang berdiri di ambang pintu dan menatap haru ke arah mereka bertiga.

Aurel berjalan mendekat dan memeluk Reta dengan sangat erat.

"Maafin mommy sayang, mommy bukan ibu yang baik untuk kamu, mommy selalu menyakiti kamu, saat mommy ingin menebus semuanya kamu malah sudah mau menjadi istri orang. Mommy harap kamu bisa bahagia bersama Revano nanti. Mommy akan selalu ada untuk kamu sayang." Ujar Aurel sambil ikut terisak.

"Mommy gak punya salah sama Reta. Apapun yang mommy lakukan ke Reta, Reta tidak pernah membenci mommy sedikitpun. Reta akan sangat merindukan mommy." Ujar Reta.

Robert mendekat dan memeluk Queen dan Princess di hatinya itu.

Dan di susul Rendra dan Kevin.

Keluarga kecil itu berpelukan melepaskan Reta untuk menjadi istri dari seorang Ananda Revano Siregar.

AURETA (Cerita akan direvisi)Where stories live. Discover now