16

1.6K 105 0
                                    

Sesampainya di rumah sakit, Aurel langsung di bawa ke UGD untuk ditangani.

Di depan UGD Reta setia menunggu Aurel sampai mommynya itu selesai ditangani.

Sedangkan Revano setia memeluk dan menenangkan Reta yang masih menangis memikirkan keadaan sang mommy.

"Van, aku takut." Ucap Reta yang masih menangis di dada Revano.

"Stttt... semua akan baik – baik aja, kamu do'ain aja untuk mommy kamu." ujar Revano sambil mengusap surai hitam panjang milik tunangan tercintanya.

"Ta." Panggil seseorang.

"Bang." Ucap Reta ketika melihat Rendra dan Kevin yang datang bersamaan.

Kenapa mereka ada di sini, karena sesampainya di rumah sakit, Reta langsung menelpon Rendra.

Rendra yang memang sedang bersama Kevin langsung menuju ke rumah sakit ketika mendengar kabar dari Reta jika mommy mereka masuk rumah sakit.

Walaupun Rendra dan Kevin membenci Aurel yang bersikap semena – mena terhadap adik mereka dan daddy mereka, namun di dalam lubuk hati mereka, mereka sangat menyayangi orang yang sudah mengandung mereka selama 9 bulan tersebut.

Di perjalanan Kevin yang memegang kemudi sedangkan Rendra duduk di samping kemudi sambil menelepon Robert.

Reta langsung berdiri dan memeluk kembarannya sambil menangis.

"Bang mommy bang." Ujar Reta dengan tangisan semakin kencang.

Rendra membalas pelukannya dengan lebih erat lagi, Kevin mengusap punggung Reta lembut.

"Sttt.... Tenang jangan nangis, mommy pasti baik – baik aja." Bisik Rendra.

Tak lama setelah itu Robert datang bersama Radit dan Risa.

Robert melihat Reta dipelik Rendra dan duduk di antara Rendra dan Revano yang mencoba menenangkan Reta.

Robert berjalan mendekat ke arah Reta.

Revano yang melihat itu langsung berdiri dan mempersilahkan Robert untuk duduk di samping Reta.

Robert mengambil alih tubuh Reta dan memeluk putrinya erat, mencoba memberikan ketenangan.

"Sayang jangan nangis lagi ya, mommy akan baik – baik saja." Ujar Robert sambil mengusap punggung Reta lembut dan mengecup puncak kepala Reta dengan penuh kasih sayang.

Ajaib pelukan dan usapan tangan Robert selalu mempan untuk meredakan tangisan Reta.

"Bang Kevin mana Bang?" tanya Robert kepada Rendra.

"Bang Kevin lagi urus administrasinya dad." Ujar Robert.

Tak lama setelah itu dokter yang menangani Aurel keluar dari UGD.

Reta langsung berdiri dan berlari ke arah dokter tersebut. Begitu juga dengan yang lain.

"Bagaimana keadaan mommy saya dok?" tanya Rendra dan Reta bersamaan.

"Pasien sakit tipes karena kelelahan dan banyak pikiran." Ujar Dokter.

"Tapi mommy saya baik – baik saja kan dokter?" tanya Reta khawatir.

"Pasien baik – baik saja, pasien juga tertidur karena obat."

"Apa kami sudah boleh menjenguknya dokter?' tanya Robert.

"Boleh, setelah di pindahkan ke kamar rawat ya." Ujar Dokter.

"Baik dok, tolong berikan kamar terbaik untuk pasien." Ujar Robert.

AURETA (Cerita akan direvisi)Where stories live. Discover now