[1] Mother Of Dragons ✔

➵ My Guiding Light. | 8

❝

- Love is a mystery that is hidden throughout the ages, sneaking behind the appearance, and make our hearts as
the nest-

❞

.

.

.

.

.

Semakin lama, rasanya telah terbiasa tertidur di atas ranjang kecil, dengan jendela kaca di sisi kanan. Suara serangga di setiap kali Lysa membuka mata, ayam berkokok membangunkan para manusia untuk segera bangun dengan ceria. Lysa pun kini bangun dari tidur nya, membuka jendela dan merasakan hembusan angin segar menyapa wajah nya.

Ketukan pintu kemudian terdengar.

"Kau sudah bangun?" Suara Tyrion terdengar, dan Lysa pun menjawab, "Iya."

"Aku tunggu di bawah, aku akan mengajak mu ke suatu tempat."

Kemudian derap langkah kaki menuruni tangga terdengar di sana, Tyrion sudah turun ke lantai dua. Dan Lysa mengernyit, sepagi ini Tyrion hendak membawa nya kemana?

Lantas gadis itu dengan segera menyisir surai nya sejenak, menatap diri di cerminan kaca, kemudian membuka pintu, dan turun ke lantai bawah.

Tyrion sudah menunggu, dengan beberapa kain di pundak nya, seperti sebuah handuk.

"Pagi, Putri. Pergilah bersama Tyrion sebentar, aku akan memasak di sini untuk sarapan kalian sepulang nanti. Aku sudah memberi makan ketiga Naga mu, tenang saja." Paman Kalber tersenyum pada Lalysa, dan gadis itu pun mengangguk paham, berterimakasih padanya... Dan ia pun kini mengekor di belakang Tyrion, keluar dari pekarangan rumah, dan sedikit menuruni bukit di sana. Ia tak enak hati menolak permintaan Paman Kalber, dan di sinilah ia, melihat sekeliling nya penuh dengan pohon besar dan semak belukar.

"Kau hendak membawa ku kemana, Tyrion?"

"Ikuti saja."

Lysa berdecak, "Apa susah nya tinggal menjawab."

Keheningan terjadi, dan keduanya tiba di sebuah tempat indah yang sungguh membuat Lysa rasanya di sambut oleh ketenangan duniawi. Percikan air dengan kesegaran alami, bebatuan hitam yang nampak mengkilap, dan suara serangga yang menjadi pelengkap nya. Benar-benar sangat amat menawan.