➵ Sebuah Pilihan. | 2

2.7K 723 125
                                    

Note*
7 Kingdoms :
- Kingston : Jeffry, Ong, Younghoon, Xiaojun, Hendery, Rose. Suga & Lysa.
- Rivaderm : Kris, Minnie.
- Gravhara : Sehun, Joy, Tzuyu
- Severon : Chanyeol
- Vilbert : Johnny, Lia, Guanlin.
- Cauvahn : Yoon, Nancy, Yeonwoo, Sakura, Yeri, Eunha.
- Nibelhain : Jun, Jimin, Wendy.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

.

.

Seorang lelaki gagah dengan tubuh yang menjulang tinggi, kini berdiri di garis awal. Menghitung angka satu sampai tiga, dan terdengar suara langkah kaki yang berlarian mengejar garis finish. Putri Bungsu Austin dan Putri Targaryen kini tengah lomba berlari, siapa yang tiba di garis finish lebih awal. Dengan Pangeran Ong sebagai juri nya.

Sorakan para Pangeran yang menyemangati kedua Putri itu nampak riuh dan memenuhi lapangan Kingston. Bahkan ada Kanza di sana, bersama Suga, menonton keributan kecil tersebut.

Lalysa dan Rose fokus memutari lapangan, mengejar garis finish dengan keringat yang sudah bercucuran di dahi hingga leher. Semua ini terjadi, karena Rose ingin melihat sendiri, siapa yang lebih unggul diantara mereka. Lalysa sebenarnya tak ingin meladeni Rose, hanya saja itu cukup menarik. Begitupun para Pangeran yang terlihat tertarik dengan tantangan Rose pada Lysa. Dan inilah yang terjadi.

Kini keduanya berlari seimbang, namun di tengah putaran, Lysa memelankan lari nya dan membiarkan Rose menyalip nya dengan mudah. Hal itu membuat Rose senang.

"AYOOO ROSE! LEBIH CEPAT!" Hendery berteriak menyemangati.

"AYOOO LYSA JANGAN MAU KALAH!" Xiajoun seperti biasa berada di kubu yang berbeda dengan Hendery.

Tyrion seperti biasa, bersandar di bawah pohon. Melihat aktifitas Lalysa di lapangan, dengan buku di tangan lelaki itu. Tyrion sudah sangat hafal prilaku Lalysa. Bahkan saat langkah pertama gadis itu berlari, Tyrion sudah bisa menebak bahwa Lysa akan menang. Namun Tyrion tau, Lysa sengaja memelankan lari nya hanya semata-mata agar Rose merasa senang.

Gadis yang baik hati.

Namun beberapa saat kemudian, Lalysa mempercepat lari nya, dan membuat Rose tertinggal jauh di depan. Rose mulai kehabisan tenaga. Ia mengeluh di sana.

"Ah Lysa... Tunggu aku!"

Pangeran Xiaojun sudah tertawa di dekat garis finish, melihat tanda-tanda bahwa Lysa akan memenangkan kecepatan lari tersebut.

Pangeran Jeff beserta Younghoon tersenyum dalam diam, menatap Lalysa yang kini menoleh ke belakang... Gadis itu tertawa melihat Rose mendumel karena kelelahan.

"Hey Putri, cepatlah," ujar Lalysa sambil terkekeh, ia memelankan lari nya dan menunggu Rose, padahal Lysa sudah hampir tiba di garis finish.

Rose pun tersenyum, kemudian ia berlari kencang dan kini sejajar dengan Lalysa.

[1] Mother Of Dragons ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang