➳ Insurrection. | 11

1.5K 438 62
                                    

You said that we would always be.
Without you I feel lost at sea.
Through the darkness you'd hide with me... Like the wind we'd be
wild and free. —

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

.

.


Keselarasan paham antara otak dan hati terkadang membuat bait-bait penyesalan selalu menghantui. Membuat gila pada cangkang kepercayaan yang telah di anugrahi. Retak perlahan dengan sisa-sisa kekuatan yang tak lagi termiliki. Dibakar dengan keji, dihunus pedang terlumur adiksi, dicekik tuntutan adaptasi, ditinggal mati, dan tak lagi mendapatkan afeksi.

Sang Putri berdarah murni, terbang mengelilingi Luxidos dengan sakit hati. Memikirkan hal-hal yang harus ia lakukan sebelum meninggalkan benua kejam ini. Setidaknya ia harus mendapatkan afirmasi untuk dirinya sendiri... Hati nya kembali mendominasi, dan memutuskan menyelamatkan Suga sebelum Lysa pergi.

Ia memutar balik arah dan segera terbang ke arah Kingston, ia menyuruh Zola dan Vishera menunggu di sebuah bukit dekat laut, sedangkan Droco akan menemani Lysa.

Droco terbang tanpa suara, menembus malam yang dipenuhi kabut tebal. Ia mendarat dalam kesunyian di hutan, tempat terdekat menuju penjara istana.

Gadis itu tentu tau bahwa Suga telah di tahan dalam penjara, karena dianggap pengkhianat, dan membantu Lysa untuk menyerang Raja.

Lalysa telah mengetahui titik penting dalam setiap kerajaan Kinsgton, jadi sangat mudah untuk nya menyusup ke dalam sana. Di depan pintu gerbang menuju penjara, telah di jaga ketat tentunya oleh para Alpha.

Namun jelasnya Lysa tak akan mencari masalah dengan melewati pintu utama gedung penahanan. Ia mengambil arah sebaliknya, memutar arah, dan menemukan jendela rahasia.

Lalysa mengeluarkan belati dari balik jubah nya, dan menancapkan belati tersebut ke celah jendela yang sudah rusak itu, dan berhasil membuka nya tanpa menimbulkan keributan.

Ia kemudian melompat dan langsung bersembunyi di balik tembok, karena ada prajurit yang melintas di depan sana.
Setelah beberapa saat, suara kaki para prajurit mulai menjauh, dan Lysa segera mengambil langkah lantas mengendap-endap menyusuri lorong tahanan yang minim penerangan.

Ia sesekali menoleh ke dalam jeruji besi, untuk melihat apakah Suga ada di dalamnya atau tidak. Namun nihil, Suga tak dapat ia temukan.

Dan sialnya, saat ia terlalu fokus melihat ke dalam jeruji besi, seorang prajurit Alpha berpapasan dengannya di lorong yang gelap, lelaki itu dengan cepat menarik pedang nya dan hendak berteriak, namun—

[1] Mother Of Dragons ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang