➵ Safe her. | 9

2.3K 628 82
                                    

Listen to my heartbeat.
It calls you whenever it wants to.
Because within this pitch black darkness.
You are shining so brightly.
Give me your hand, Save me

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

.

.

Di depan perapian hangat dengan tiga Naga yang sedang duduk manis, Lalysa kini mengelus kepala tiga Naga nya. Memberikan perhatian layaknya seorang Ibu, dan senyuman manis terpatri, tanda kasih sayang murni.

Tak terasa hari berlalu cukup cepat, karena esok pagi mereka akan kembali ke istana, setelah tujuh hari lamanya di desa. Lalysa kini berdiri dari duduk nya, meninggalkan ketiga Naga nya yang telah tertidur di sana. Ia keluar dari ruang bawah tanah, hendak ke lantai dua.

Perlahan menaiki anak tangga, dan tiba di depan pintu. Paman Kalber berdiri di sana, dan menaikkan sebelah alisnya pada si Putri Targaryen.

"Ku kira kau pergi ke bukit bersama Tyrion, Putri?"

Lysa mengernyit sejenak, "dia tidak mengajakku. Kapan dia pergi, Paman?"

"Beberapa saat yang lalu. Mungkin dia sudah menunggu di sana. Pergilah," ujar Paman Kalber dengan senyum ramah nya seperti biasa. Lalysa pun mengangguk dan balas tersenyum.

"Baiklah, Paman."

Lalysa kemudian menuruni anak tangga kembali, berjalan sendiri menuju bukit, tempat biasa mereka menyaksikan senja.
Omong-omong itu akan jadi senja terakhir Lysa di desa ini, karena esok ia sudah pulang ke kota.

Setelah menanjak bukit, dan beberapa anak tangga, akhirnya gadis itu tiba di atas bukit tersebut. Lukisan jingga perlahan tergambar di atas sana. Burung-burung mulai bergerombol untuk terbang bersama, mengelilingi langit, berkicau merdu, seolah merayakan kepergian mentari yang sebentar lagi tenggelam di ujung barat.

Lalysa perlahan melangkahkan kaki nya untuk menemukan keberadaan Tyrion, dan lelaki itu ternyata sedang bersandar di sebuah pohon, duduk di sana dengan buku di pangkuan nya. Lelaki itu tengah memejamkan mata, menikmati semilir angin yang menyapa wajahnya.

"Tyrion, kau sudah lama di sini?"

Tyrion lantas membuka mata nya, dan menatap Lalysa yang baru datang dan kini duduk di samping nya.

"Lumayan," jawab Tyrion, dan kini kembali menutup mata nya.

"Kenapa tak menunggu ku?"

"Kau sudah tau jalan kemari kan? Kau tak akan tersesat." Tyrion berujar singkat dan kini mulai menikmati hembusan angin lagi di wajah nya.

[1] Mother Of Dragons ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang