➵ Menakutkan. | 3

2.7K 738 208
                                    

Sure as stone on mountaintop.
True as bird in sky.
You're the needle pointed north.
When I'm lost in the fight.

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

.

.

.

.

.

Langkah kaki kuda terdengar sepanjang jalan menuju hutan lebat di perbatasan Kingston. Sesekali kicau burung dan suara serangga menyapa indra dan membuat segala hal di dalam hutan nampak mengerikan namun menawan secara bersamaan. Bau rerumputan, juga tanah basah selepas terkena hujan, begitu terasa menenangkan.

Lalysa kini tengah menaiki kuda nya, beserta sebuah kereta kecil di belakang nya, tempat para Naga tertidur. Gadis itu bersama beberapa pasukan hendak menuju barak Kingston yang terletak di perbatasan. Karena pasukan Diloxa kembali berulah dengan mengirimkan surat untuk kembali berperang. Selepas panglima perang mereka mati di tangan seorang gadis, Negeri Diloxa merasa di hancurkan berkeping-keping. Harga diri mereka di injak-injak dan itu membuat sang Raja geram. Lantas mereka pun kembali mengirim surat berisi tantangan untuk kembali berperang.

Tyrion sudah berada di barak sehari yang lalu, sedangkan Lalysa baru bisa menyusul nya hari ini. Lalysa dan pasukan hampir tiba di barak. Namun...

Srak! Srak! Srak!

Lalysa jelas sangat mendengar bahwa ada pergerakan aneh dari sisi kanan nya, namun sepertinya para pasukan tak mendengar hal itu.

Srak srak srak!

"Berhenti." Lysa memerintahkan pasukan untuk berhenti, dan kini tangan Lysa dengan cepat mengambil anak panah di punggung nya dan...

Fyu~

Tep!

"Keluar lah! Aku tau kau ada di sana."

Lalysa melemparkan anak panah pada sebuah pohon besar di sebelah kanan nya. Dan benar saja, seorang lelaki keluar dari balik pohon tersebut dengan seringai tajam.

"Ohoo... Putri Targaryen yang mengerikan," ujar lelaki botak itu kini maju ke hadapan Lalysa. Para pasukan lantas dengan cepat mengeluarkan pedang nya, mengawasi gerak-gerik orang asing tersebut.

"Siapa kau?" Lalysa menatap tajam dengan wibawa yang cukup tenang, meski kini pasukan si botak mulai keluar dari hutan dan menghalangi jalan Lalysa dan pasukan.

"Apa kau perlu tau siapa aku?" Lelaki itu memberikan tatapan tak tertebak, seolah memberikan ancaman bagi yang melihat nya.

"Kau akan tau nanti." Hanya satu kalimat, dan pasukan lelaki itu kini menyerang pasukan Kingston, dan tepat di belakang Lalysa, seorang prajurit memberikan kain putih tepat di hidung sang gadis. Lysa pun langsung reflek memberikan tendangan keras padanya dan membuat lelaki itu tersungkur.

[1] Mother Of Dragons ✔حيث تعيش القصص. اكتشف الآن