➵ Kepedulian tak terduga. | 5

2.5K 666 153
                                    


—Even when the sky comes falling.
Even when the sun don't shine.
I got faith in you and I.
So put your pretty little hands in mine. —

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

.

.

.

.

Bunga - bunga berembunkan air berdiri anggun menari bersama angin yang terlewat, kehangatannya menyapa rumput disekitar yang tak kalah menarik. Pagi ini hujan menyapa Kingston begitu deras, namun setelahnya... Mentari muncul di balik awan-awan yang seputih kapas. Memberikan kehangatan dan warna warna cerah pada tiap-tiap kehidupan.

Selepas latihan singkat para Putri juga Pangeran bersama Prajurit di lapangan pagi itu, mereka memutuskan kembali ke ruangan masing-masing, membersihkan diri, kemudian berkumpul di ruang makan untuk sarapan.

Rose dan Jeff berjalan di depan, bersama Hendery juga Xiaojun di samping mereka. Sedangkan Younghoon, Ong dan Lysa berada di belakang. Obrolan ringan terjadi. Rose sibuk berceloteh di depan bersama kakak-kakak nya. Sedangkan tiga orang di belakang hanya tersenyum menanggapi.

Ong melirik ke arah kanan nya, mendapati Lysa tersenyum ke arah Pangeran Jeff yang kini menoleh sedikit ke belakang untuk memastikan posisi Lysa. Ong kemudian melirik ke sebelah kiri nya, melihat Younghoon mencuri-curi lirik ke arah sang Putri Targaryen. Ong terkekeh dalam hati, ini sepertinya akan jadi cinta segitiga diantara saudara nya.

"Putri." Ong berbisik pada Lysa, dan gadis itu menoleh pada Ong.

"Jika di hadapkan pada sebuah pilihan. Kau ingin bersanding dengan seseorang yang berada di depan mu, atau di samping mu?"

Lysa terdiam, mengernyitkan kening nampak tak paham. "Maksudmu, Pangeran?"

Ong terkekeh, "Jawab saja, Putri."

Lysa nampak berpikir sejenak, "Mungkin tidak keduanya, Pangeran. Aku lebih memilih seseorang yang mendukung ku dari belakang. Tak terlihat namun dapat dirasakan."

Ong terkekeh lagi, Pangeran ke-tiga itu paham bahwa Lysa tak mengerti akan kode yang ia berikan. Ong berniat memberikan pilihan pada Lysa, antara Jeff atau Younghoon, namun Lysa menjawab opsi lain yang tidak menuju pada dua pilihan tersebut.

Ong lantas berdiam sejenak, menunggu semua saudara nya memasuki ruangan masing-masing, hingga tersisa Lysa dan dirinya saat ini. Lelaki itu memutuskan untuk mengantar Lysa sampai di depan pintu ruangan nya. Lysa pun menoleh pada Ong, mengernyitkan dahi.

"Kau tak masuk ke ruangan mu, Pangeran?"

"Nanti. Aku ingin berbicara sebentar dengan mu."

Lysa pun mengangguk paham. Dan Ong kini mulai berterus terang.

[1] Mother Of Dragons ✔Where stories live. Discover now