38 - INI APA?

3.5K 402 1K
                                    

Di vote ya, Jangan jadi sider😉

Happy reading✨

*****

Mel berjalan gontai masuk ke dalam kamar Devan. Matanya masih tertuju pada satu objek di depannya saat ini. Ada rasa tak percaya muncul di benaknya. Tapi dengan sebisa mungkin ia menjauhkan rasa itu.

"De... Devan," panggil Mel lirih.

Devan yang fokusnya masih berada pada Cyla, kini beralih pada Mel. Mata Devan seketika membulat saat melihat Mel berada tepat di hadapannya. Dengan cepat, Devan mendorong tubuh Cyla menjauh darinya.

"Mel ini ga--" ucapan Devan terpotong saat melihat Mel mengangkat jari telunjuknya seolah memberhentikan Devan untuk berbicara.

Mel dengan kaki yang masih terasa ngilu berjalan menghampiri kedua makhluk tersebut. Mel beralih menatap Devan dengan tatapan yang sulit di artikan, ia kembali beralih menatap Devan dari atas sampai bawah. Tak memakai atasan sama sekali, hanya handuk yang masih terlilit di pinggangnya.

Ia menyimpan pakaian yang ia ambil di tepi ranjang, sedikit menghembuskan napasnya. Seolah menyejukkan pikirannya terlebih dahulu, tapi itu tak berhasil.

Mel beralih menghampiri Cyla yang masih diam memperhatikan Devan. Masih memandang takjup suami Mel. Tanpa segan-segan, Mel langsung menutup mata Cyla.

"Cyla gak boleh liat Devan kayak gitu!" kesal Mel. Cyla yang merasa penglihatannya terhalang, dengan cekatan langsung menyingkirkan tangan yang menghalangi matanya.

"Kak Mel, kok ada disini?" tanya Cyla heran saat baru menyadari kehadiran Mel.

"Cyla yang kenapa bisa ada disini, Mel kan udah bilang, kamar Mel ada di sebelah. Bukan disini!" tegas Mel. Cyla beralih menunduk, tak berani menatap Mel yang tampak emosi.

"Maaf, Kak."

"Cyla juga, kenapa malah samperin Devan? Cyla kenapa bisa main masuk gitu aja?!" tanya Mel lagi.

"Aku cuman iseng aja mau masuk kak." lirih Cyla. Mel menatap tajam ke arah Cyla. Ia sangat membenci orang yang dengan lancangnya menyentuh Devan. Mungkin kalau Ava ia akan diam saja, tapi saat ini ... Mel tak suka akan hal itu.

"Mel udah biarin Cyla ganti baju disini, tapi bukan berarti Cyla se'enaknya main masuk kamar orang!"

"Maaf."

"Cyla dari tadi minta maaf mulu, Mel capek dengarnya. Cyla jangan pernah pegang Devan apalagi matanya sampe gitu, Devan itu cuman punya Mel!" tekan Mel pada kata terakhirnya.

"Mel, udah." ucap Devan menengahi dan menarik Mel agar menjauh dari Cyla. Mel dengan sontak menjauhkan tangan Devan darinya. Ia beralih menatap Devan tajam, ada tersirat rasa kekecewaan di matanya.

"Devan jangan belain Cyla. Cyla udah salah, jangan bilang Devan juga suka sama Cyla?" curiga Mel.

"Gak, Mel."

Mel tak menghiraukan perkataan Devan. Ia berniat kembali menghampiri Cyla yang masih menatap ke arah mereka berdua. Devan dengan sigap menangkap tubuh Mel dan menguncinya di dalam pelukannya.

Mel seketika mematung saat Devan tiba-tiba membawanya ke dalam pelukannya. Mel dapat merasakan rasa hangat saat kulit Devan yang tak terlapisi benang sedikit pun bersentuhan dengannya.

Sedangkan Cyla, ia ternganga melihat Mel dan juga Devan yang sedang berpelukan. Lebih tepatnya Devan menahan Mel agar tak mengamuk.

"Devan lepasin!"

"Gak."

Mel memberhentikan aksi memberontaknya. Ia menarik nafasnya terlebih dahulu, lalu menghembuskannya. Mel kembali menatap Cyla tajam.

DEVAMEL : My Cold Husband [TERBIT]Where stories live. Discover now