44 - BERTEMU DENGAN AVA

3.9K 400 1.5K
                                    

Setelah kejadian di Mall tadi, kini mereka berdua langsung pulang. Sudah di pastikan itu semua karena keinginan Mel.

Mel tak menghiraukan perkataan Devan yang memanggilnya. Ia langsung berlari masuk ke dalam kamarnya. Ia sungguh malu, tapi ia juga sangat senang. Mel langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur empuk miliknya. Pikirannya kembali lagi saat dimana Devan menciumnya.

Ia beralih mengguling-gulingkan tubuhnya tak jelas. Sungguh, perasaannya saat ini sangat sulit di definisikan. Rasa senangnya sudah melebihi batas sewajarnya.

Mel kembali memegang pipi sebelah kanannya lalu beralih memegang puncuk kepalanya, ia langsung terkikik geli sendiri saat mengingat bagaimana Devan mengecup dan juga menciumnya.

Soal tentang hadiah yang Devan berikan untuk Mel. Devan sama sekali tak memberikannya pada Mel karena Mel sendiri juga tak ingin melihat hadiah tersebut. Devan sangat-sangat bersyukur karena hal itu, ia lantas memberikan boneka bunglon tersebut pada seorang anak yang lewat tepat di sebelahnya saat itu, tentu saja tanpa sepengetahuan Mel.

Ting!

Lamunan Mel tiba-tiba dibuyarkan saat suara notifikasi ponsel miliknya berbunyi. Ia lantas mengeluarkan ponsel miliknya dari dalam tas dan memperhatikannya.

Ada sebuah pesan masuk dari nomor yang tidak ia ketahui. Mel yang memang kepo pun langsung membuka notifikasi tersebut.

+628xxxxxxxxxx
Hai Mel,
Gue mau ngajak lo
ketemu sama gue diluar.
Lo ada waktu, kan?

Anda
Ini siapa?

+628xxxxxxxxxx
Gue Ava,
Lo mau kan ketemu sama gue?
Ini penting,
Lo gak datang, lo bakal nyesal.

Anda
Mel gak mau!

+628xxxxxxxxxx
Lo yakin?
Ini tentang Devan.
Sangat penting dan harus lo tau.

Mel mengernyit bingung, ia lantas melempar ponselnya secara asal. Ia kembali merebahkan tubuhnya dan menatap langit-langit kamarnya.

"Devan kenapa?" gumam Mel.

"Hal penting apa yang Ava pengen kasih tau ke Mel?" gumam Mel lagi. "Emang beneran penting, ya?"

Mel menatap ponselnya yang tergeletak tak jauh darinya. Dengan perlahan tangannya meraih ponsel tersebut dan menatapnya. Haruskah ia pergi menemui Ava atau sebaliknya?

Ia sendiri sangat penasaran dengan apa yang akan Ava katakan padanya. Tapi ia juga takut, ia takut saat ia menemui Ava, ia malah akan dikerjai.

Mel berusaha meyakinkan dirinya sendiri, ia dengan perlahan menatap ponsel miliknya dan membuka room chat-nya dengan Ava barusan.

Anda
Yaudah,
Mel mau ketemu sama Ava,
Kirim lokasinya.

****

Mel sudah siap dengan pakaian santainya, ia berjalan turun ke lantai bawah. Ia dapat dengan jelas melihat Devan yang sedang duduk di sofa dan sedang memakan cemilan dengan mata yang fokus pada ponselnya.

Mel beralih berjalan mendekat ke arah Devan. Pikirannya tiba-tiba kembali melayang saat dimana Devan menciumnya. Ia lantas menggelengkan kepalanya, ada hal yang harus ia ketahui.

DEVAMEL : My Cold Husband [TERBIT]Where stories live. Discover now