23 - CEMBURU SALAH ORANG

6.7K 606 791
                                    

Setelah beberapa menit menunggu, akhirnya isakan Mel dapat berhenti. Dengan perlahan, Devan melepaskan dekapannya dan menatap Mel yang sudah lebih mendingin.

"Kita ganti baju dulu," usul Devan.

"Tapi kita gak bawa baju, gimana?"

Devan diam beberapa saat, berusaha berfikir. Saat melihat seorang anak seusia lima belas tahun, Devan langsung saja memanggilnya untuk mendekat. Mengeluarkan dompet dari kantungnya, ia sedikit meringis saat beberapa uangnya basah.

Devan beralih menyerahkan beberapa lembar uang seratus ribu pada anak tersebut dan menyuruhnya untuk membeli pakaian, kebetulan tak jauh dari sini, terdapat penjual baju.

"Ayo."

Mel langsung bangkit dari duduknya dan turun dari perahu secara perlahan.

Devan memandang Mel yang turun terlebih dahulu, matanya membulat sempurna saat melihat pakaian dalam Mel tampak sangat jelas. Bahkan mulutnya sedikit terbuka. Dengan tergesa, Devan meraih Mel dan langsung menutup tubuh mungil Mel dengan jaket yang ia gunakan.

Mendapat perlakuan seperti itu, Mel sedikit mendongak. "Kenapa?"

"Dalaman lo keliatan. Warna pink."

Mendengar itu, Mel membulatkan matanya lebar. Ia beralih melihat tubuhnya sendiri dan langsung mendekat ke arah Devan. Berusaha menyembunyikan wajahnya yang memerah. "Ihh, Devan ngintipin Mel!!"

"Gue gak sengaja liat."

"Mel maluuu!"

Devan beralih menggaruk kepalanya yang tak gatal dan beralih membawa Mel sambil menunggu seorang anak yang ia suruh untuk membeli baju.

****

Setelah beberapa lama mereka berdua berjalan-jalan, bahkan jam sudah menunjukkan pukul delapan malam. Devan beralih mengajak Mel untuk makan malam di luar bersama.

"Turun!" perintah Devan dan segera turun dari dalam mobil.

Mel segera turun dari dalam mobil dan menyusul Devan yang sudah menunggunya di luar.

"Kita mau kemana?"

Mata Devan beralih melihat ke arah restoran di depannya. Mel pun hanya mengangguk membalasnya, tak tahu harus membalas seperti apa. Kedua remaja itu langsung berjalan masuk ke dalam restoran.

Saat sudah di dalam, Mel menatap Devan dan juga buku menu yang sedang berada di genggamannya. Ia menatap cemberut Devan dan beralih menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi tersebut.

Saat sudah memesan makanan yang mereka inginkan, terjadi keheningan beberapa saat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Saat sudah memesan makanan yang mereka inginkan, terjadi keheningan beberapa saat. Mel memperhatikan Devan yang tampak sibuk dengan hp miliknya.

"Devan," panggil Mel sesekali tangannya menoel-noel tangan Devan.

DEVAMEL : My Cold Husband [TERBIT]Where stories live. Discover now