22 - DANAU

5.7K 592 690
                                    

Sudah satu Minggu pernikahan Mel dan Devan berlangsung, selama itu pula hubungan mereka terus di usik oleh Ava.

Sekarang mereka tengah berada di ruang keluarga untuk bersantai. Hari ini adalah hari Minggu, hari yang di nanti-nantikan oleh setiap umat manusia, tapi mereka berdua tetap berada di rumah.

"Devan," panggil Mel yang sedang asik duduk di karpet berbulu dengan TV yang menyala menayangkan film kartun dua anak kembar botak.

"Hm?" jawab Devan yang sedang bermain hp, sesekali tangannya memainkan rambut Mel yang sudah mulai panjang sekarang.

"Pergi jalan-jalan yuk," ajak Mel yang merasa bosan di rumah.

Devan berbalik ke arah Mel dan menaikkan satu alisnya. "Kemana?" tanya Devan balik, ia pun merasa suntuk berdiam diri di rumah.

"Hmm ... Mel terserah, yang penting jalan-jalan. Mel bosen di rumah."

"Di mana?" tanya Devan yang kembali sibuk dengan hp miliknya.

"Ya, Devan cari tempatnya dong, masa Mel yang nyari," cemberut Mel.

Devan mencubit pipi Mel gemas. "Yaudah," ucap Devan.

Mel menautkan alisnya bingung. "Yaudah apa?"

"Yaudah, sana ganti baju, kita berangkat." Ucapan Devan membuat mata Mel seketika berbinar.

"Serius? Devan mau ajakin Mel jalan-jalan?" tanya Mel tak percaya, pasalnya ini untuk pertama kalinya ia di ajak jalan-jalan oleh Devan. Atau lebih tepatnya, ia yang mengajaknya.

"Iya."

Dengan segera Mel berdiri dari duduknya dan berlari menuju kamarnya, tapi sebelum ia benar-benar naik ke atas kemarnya, ia berhenti sejenak dan berbalik ke arah Devan.

"Emang Devan udah tau tempatnya di mana?" tanya Mel.

"Hm."

"Devan kapan nyari tempatnya?"

"Baru aja," jawab Devan dan beralih menatap Mel.

"Kok Mel gak liat?"

"Mau pergi atau gue batalin?!" ancam Devan.

Tanpa ba bi bu, Mel langsung berlari naik ke atas kamarnya dan mengganti baju yang ia gunakan sekarang. Setelah mengganti bajunya, mereka berdua berpamitan terlebih dahulu pada asisten rumahnya. Kedua remaja itu menghampiri Bi Ida dan Bi Ika yang sedang berada di taman.

"Bi, kita mau jalan-jalan dulu ya." Senyum Mel ke arah Bi Ika dan Bi Ida, yang merupakan asisten rumah yang paling dekat dengan Mel.

"Iya Non, hati-hati," balas Bi Ida.

"Yaudah, ayo Dev," ajak Mel tak sabaran dan menarik tangan Devan.

"Lo duluan aja, tunggu di motor."

"Emang Devan mau ngapain?" tanya Mel heran.

Devan tak menjawab pertanyaan gadis itu. Mel yang mengerti pun segera berlalu dari hadapan Devan dan lebih memilih menunggunya di dalam mobil. Setelah Mel menghilang dari pandangan mata Devan, ia beralih menatap ke arah Bi Ida dan juga Bi Ika.

"Ada apa, Den?" tanya Bi Ika yang mengerti arti tatapan Devan.

"Bentar malam Bibi gak usah masak," ucap Devan dengan wajah datarnya.

"Emang kenapa Den, nanti Non Mel nya lapar gimana?" tanya Bi Ida.

"Nanti malam Devan mau ngajakin Mel makan di luar." Jawaban Devan membuat Bi Ida tersenyum-senyum senang.

DEVAMEL : My Cold Husband [TERBIT]Where stories live. Discover now