08 - MENCARI MEL

6.4K 754 160
                                    

Jangan lupa vote✨

****

Hera-Mama Mel saat ini tampak mondar-mandir di kamarnya, tangannya menggenggam erat ponselnya. Hera berusaha menghubungi suaminya dengan keadaan panik. Saat merasa panggilan tersambung, Hera sedikit bernafas lega.

"Halo, Pah," ucap Hera panik.

"Ada apa, Ma?"

"Pah, Mel belum pulang. Bentar lagi malam, tapi Mel belum pulang," ucap Hera gusar. Sebelumnya, Mel belum pernah pulang malam, itu pun kalau pulang malam pasti Mel meminta izin terlebih dahulu.

"Masa sih, Ma? Tadi Mel nelfon Papa kok, katanya dia pulang naik taksi."

"Tapi Pah, Mel belum sampai rumah. Mama khawatir kalau Mel kenapa-napa." Hera semakin di buat khawatir saat mendengar Mel pulang dengan menggunakan taksi. Mengingat kejadian beberapa hari lalu.

"Mama udah coba telfon Mel belum?"

"Mama udah coba telfon Pah, tapi ponselnya gak aktif. Pah, Mama mohon cari Mel ya, perasaan Mama gak enak dari tadi."

"Oke, Papa akan segera cari Mel, kamu di rumah aja ya, jangan kemana-mana!"

"Iya Pah, Mama coba telfon Mel lagi, ya?"

"Iya, kalau gitu Papa cari Mel dulu."

"Iya, Pah."

Setelah itu sambungan pun terputus, Hera mencoba berkali-kali menelfon Mel tapi tetap saja hasilnya sama.

****

Disisi lain, Devan dan keluarganya sedang makan malam bersama. Suasana tampak hening, hanya ada suara dentingan sendok yang beradu. Tiba-tiba ponsel milik Fajar-Ayah Devan berbunyi. Pandangan mereka semua beralih pada sumber suara.

"Aku angkat telfon dulu," pamit Fajar yang diberi anggukan. Setelah menerima telfon, Fajar kembali dengan wajah yang sedikit gusar.

"Devan, kamu ikut Ayah ke sekolah kamu sekarang!" perintah Fajar.

"Buat apa?" tanya Devan.

"Anak teman Ayah hilang, dia belum pulang dari tadi, katanya dia mau di cari di sekolah dulu," jelas fajar.

"Tapi apa hubungannya sama Devan?" tanya Devan.

"Kamu ini dibilangin ikut aja!"

Sinta yang melihat perdebatan kecil itu melerai dan lebih memilih menyuruh Devan untuk ikut saja dengan suaminya.

****

Saat sudah sampai di sekolah, Deri sudah menunggu Fajar di sekolah tersebut. Deri meminta bantuan Fajar untuk membantu mencari Mel, karena di sekolah tersebut dilarang masuk saat malam hari kecuali orang-orang tertentu, seperti Fajar donatur terbesar di sekolah tersebut.

Saat melihat sebuah mobil mendekat ke arahnya, Deri sedikit bernafas legah.

"Bagaimana, kita masuk sekarang?" tanya Fajar dan di beri anggukan oleh Deri. Devan hanya mengikut di belakang mereka tanpa minat.

Saat sudah masuk ke dalam sekolah, suasana tampak sepi. "Kita cari ke kelasnya dulu," usul Deri.

"Kelas anak kamu dimana?" tanya Fajar karena ia juga tak mengetahui keberadaan kelas Mel.

"Mel ada di kelas 11 IPA 3, tapi saya gak tau, di mana kelas itu."

Devan yang mendengar nama Mel terdiam untuk sesat, pandangannya berbalik dan menatap mereka berdua satu persatu. "Anak Om, Mel?" tanya Devan memastikan. 

DEVAMEL : My Cold Husband [TERBIT]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant