15 - MENYERAH ATAU LANJUT?

6.8K 686 277
                                    

Jangan jadi sider, di vote ya✨

****

Setelah kejadian itu, Mel lebih memilih mengikuti permintaan Kakeknya untuk bertemu dengan orang yang akan di jodohkan dengannya.

Hari ini Mel sedang berada di sekolah yang masih nampak sepi, orang yang berlalu lalang pun masih sedikit. Rey sudah berlalu masuk ke dalam kelasnya, sedangkan Mel lebih memilih duduk diluar kelasnya sambil menunggu Zara datang.

Mel mengayun-ayunkan kakinya karena merasa bosan.

Gadis itu mulai memikirkan, akan kah ia melanjutkan semua yang telah ia lakukan atau malah sebaliknya.

"Mel harus gimana?" gumam Mel lirih.

Dari kejauhan, Devan berjalan santai mendekat ke arah Mel dengan membawa sesuatu. Mel yang tak menyadari itu, hanya terus mengayunkan kakinya bersamaan hembusan angin.

"Kalau Mel nyerah ... Mel gak bakal bisa lupain Devan. Tapi kalau Mel gak nyerah, Mel juga pasti bakal di jodohin." Mel menghembuskan nafas kasar.

"Ih, nyebelin. Kok Mel jadi pusing sendiri sih?!" kesal Mel.

Devan yang melihat Mel meracau tak jelas pun bingung sendiri, kini ia semakin dekat dengan tempat duduk Mel sekarang.

"Nih."

Mel yang merasa terganggu pun berbalik ke arah sumber suara dan melototkan matanya terkejut.

"D-devan?" gumam Mel.

"Ambil." Devan kembali menyodorkan benda tersebut ke arah Mel.

"I-iya." Dengan cekatan Mel langsung mengambil benda tersebut dari tangan Devan.

"Udah kan, Devan boleh pergi," usir Mel secara terang-terangan.

Devan diam beberapa saat. Ia bingung melihat sikap Mel yang seperti itu, biasanya juga dia akan menghalangi Devan agar tetap bersama nya, tapi sekarang kenapa malah menyuruh pergi?

"K-kenapa gak pergi?" tanya Mel yang masih menetralkan degupan jantung-nya.

"Lo ngusir gue?" tanya Devan.

"Eh, emm anu ... itu, Mel gak maksud tapi kalau Devan gak suka sama Mel. Devan pergi aja," jawab Mel gugup dan menundukkan kepalanya.

Devan mengangkat satu alisnya. "Maksud lo?"

"Bukan apa-apa," jawab Mel dan segera berlalu masuk ke dalam kelasnya.

"Mel kayaknya harus nyerah deh," gumam Mel yang masih dapat di dengar oleh Devan.

"Dia marah?" tanya Devan pada dirinya sendiri saat Mel sudah hilang dari hadapannya.

Mel mengambil apa yang di berikan Devan ke padanya. Saat ia memperhatikannya lamat-lamat, itu mirip seperti tempat bekal makanan yang pernah ia berikan ke Devan. Mel membuka kotak bekal tersebut dan terdapat beberapa sandwich yang sangat lezat di dalamnya.

"Kenapa tempat bekalnya masih ada di Devan?" tanya Mel.

"Bukannya sudah Devan buang ya?"

Mel lebih memilih mengambil potongan sandwich itu dan memakannya lahap.

"Eh, tunggu. Kalau kotak bekalnya ada di Devan berarti Devan makan bekal yang Mel kasih dong?" gumam Mel mengingatnya.

"Jadi Devan gak buang kan bekal yang Mel kasih?"

Mel beralih menggigit makanan tersebut dan langsung menghentakkan kakinya di lantai, senang. "Ihh, gemes banget."

"Kalau gini, Mel bakal susah ngelupain Devan dong."

DEVAMEL : My Cold Husband [TERBIT]Where stories live. Discover now