Subject 18

6.3K 631 115
                                    

Sebelum baca ulang bab ini aku mau kasih info dulu. Untuk bab 18 ada extended version-nya yang aku upload di KaryaKarsa.
Extended version isinya lebih detail dan lebih panjang, tanpa merusak alur cerita di sini tapi ya. Di wattpad ada 1600 kata, kalo di KaryaKarsa sekitar 3400 kata. Di bab ini yang sebelumnya ada adegan 🔞 aku hapus dan pindahkan ke sana😁
Sooo, yang berminat baca versi panjangnya bisa follow akun KaryaKarsa-ku dengan nama akun @naftalenee

 Di bab ini yang sebelumnya ada adegan 🔞 aku hapus dan pindahkan ke sana😁Sooo, yang berminat baca versi panjangnya bisa follow akun KaryaKarsa-ku dengan nama akun @naftalenee

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

---------------------------------

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

---------------------------------

And I'm kissing you lying in my room
Holding you until you fall asleep
And it's just as good as I knew it would be
Stay with me I don't want you to leave

Cigarette After Sex - K.

---------------------------------

Reiga tidak punya waktu banyak untuk menikmati keterkejutan karena Kala tiba-tiba rubuh dan tidak sadarkan diri dalam pelukannya. Ia langsung mengangkat tubuh Kala dan dengan cepat melangkah ke rumah, lalu mengucapkan salam dengan nada yang cukup keras.

Pintu dibukakan oleh Amanda yang tergopoh sambil menggendong Satya. Wanita itu seketika panik melihat adik iparnya tergolek tak berdaya di pelukan Reiga. "Kala kenapa, Ga?"

"Pingsan, Mbak," jawab Reiga terburu. Tersirat nada khawatir yang tidak bisa ditutup-tutupi.

Reiga bergegas masuk dan membaringkan Kala di sofa panjang yang berada di ruang keluarga. Dengan cekatan melepas sepatu yang terpasang di kaki Kala lalu menaikkan kakinya ke lengan sofa agar peredaran darahnya kembali lancar. Ia juga melepaskan dua kancing kemeja Kala untuk mengantisipasi kalau wanita itu sesak napas. Dengan penuh kekhawatiran ia mengelus pipi Kala pelan sekali dan membisikkan nama Kala beberapa kali sambil memeriksa denyut nadi di leher dan di pergelangan tangan Kala.

Di dekat Reiga, Amanda menghubungi seseorang yang Reiga tebak adalah dokter. Memintanya untuk cepat-cepat datang ke rumahnya.

"Aku panggil Mama sama bikin teh anget dulu," ucap Amanda yang langsung menghilang dari pandangan Reiga.

WALKING DISASTERWhere stories live. Discover now