Subject 24

3.3K 447 94
                                    

Halo, jumpa lagi kita!😆

Bab ini cukup panjang lho, biar kalian puas bacanya.

So please, kasih komentar yang banyak ya, guys! Just simply a short reaction/emoticon won't hurt anyone, right? aku tuh suka banget baca-bacain komentar kalian, jadi kalo nggak ada komentar aku cukup sedih kadang😔

Yuk, biasakan untuk nggak jadi silent reader!

Selamat membaca!

-------------------------------------

from: reigalucas@gmail.com
to: maulvikala@gmail.com
subject: don't be jealous
date: September 6th, 2017; 6.01 p.m.

Baby, how are you? Ini pertama kalinya kita marahan sampai lebih dari tiga hari, lho. Kamu nggak capek ngambek terus? Mau sampai kapan kamu mengabaikan pesan-pesanku?

We need to talk asap. Kamu sendiri yang selalu mengingatkan aku kalau kita harus menyikapi semua masalah dengan dewasa. Nggak boleh saling menghindar dan kabur kalau ada masalah yang mengganggu dan mengganjal pikiran. Kita ngobrol, ya, La?

Aku ada satu cerita yang seharusnya sudah aku ceritakan sejak dulu. Tapi tolong, jangan cemburu dulu! Baca sampai selesai dan jangan di-skip. Oke?

Perempuan yang ketemu kita hari itu namanya Sasmita. Aku kenal sama dia waktu KKN. Kami satu kelompok. Klise memang, tapi aku dan dia cinlok dan akhirnya mulai pacaran setelah selesai KKN. Kami masih pacaran sampai aku diangkat jadi jaksa dan Sasmita menjadi pengacara. Awalnya kami masih baik-baik saja, tapi setelah satu kasus yang mempertemukan kami di pengadilan, hubunganku sama dia renggang. Nggak lama setelah itu, aku dan Sasmita putus karena prinsip kami bertolak belakang. That's the end of story.

Salahku karena kemarin aku ngebiarin Sasmita peluk dan cium pipiku. I shouldn't do that right? I'm so so sorry for that, La.

Satu hal yang harus kamu tahu, La. Aku dan Sasmita nggak akan pernah kembali mengulang kisah yang sudah selesai. Dia sudah punya keluarga sendiri. Aku sudah punya kamu. Dan selamanya akan terus begitu. Remember, kita sudah tunangan dan sebentar lagi akan menikah. Iya, kan?

Masih mau marah? Enggak, kan? Please, marahannya udahan, ya. Nanti kamu boleh ngomel lagi, asal kita baikan dulu. Aku kangen, La. Let's meet up soon, okay?

Love,
R

-------------------------------------

Belum sempat mendudukkan pantat di kursi, Reiga dikejutkan oleh kedatangan Adit yang membuka pintu ruangannya hingga pintu menjeblak. Mencipta bunyi yang cukup keras saat pintu kayu itu bertabrakan dengan tembok.

"Ada apa, Mas Adit?"

"Pihak penyidik berhasil meringkus Alwin Susilo saat proses pencucian uang. Mereka akan kembali ke Indonesia dalam dua hari," kata Adit dengan menggebu. Terlihat dari caranya berucap, pria itu sepertinya cukup lega karena proses penyelidikan mulai terlihat ada hasilnya. "Penyidik masih terus mengumpulkan bukti-bukti yang menguatkan. Saya yakin, Alwin Susilo sama sekali nggak memprediksi hal ini sampai bisa kecolongan. Dari pihak keluarga sepertinya mereka nggak bisa berbuat apa-apa. Mau sekuat dan sebesar apa pun pengaruh Wayan Susilo, tetap tidak akan mudah untuk menutupi kasus ini lagi."

WALKING DISASTERWhere stories live. Discover now