Subject 2

9.8K 1.2K 460
                                    


Jangan lupa tekan tombol vote sebelum membaca^^

-------------------------------------------------------------------

From: reigalucas@gmail.com
To: maulvikala@gmail.com
Subject: let's talk
Date: 6 Feb 2018, 07.14 a.m

Jangan harap kamu bisa berbuat sesuka kamu tanpa melibatkan aku, Kala. Kamu nggak bisa memutuskan sesuatu dengan seenaknya sendiri secara sepihak. Let's talk. Aku tunggu kamu di lobi kantor kamu jam 5 sore ini. Jangan menghindar.

nb. Tolong unblock aku dari WhatsApp, it's so not cool.

R

-----------------------------------------------------------------

Reiga baru saja menyelesaikan pekerjaannya saat waktu sudah menunjukkan pukul setengah empat. Setelah membereskan semua berkas-berkas yang sudah selesai ia pelajari dan memastikan berkas untuk sidang besok siang sudah ia masukkan ke dalam tas kerja, laki-laki itu tidak lantas bergegas tidur. Ia menyempatkan untuk mengecek e-mail dan menemukan satu e-mail dari kekasihnya yang terkirim beberapa jam yang lalu.

Ia memang sudah melihat di jendela ponselnya saat ada notifikasi email dari kekasihnya tetapi ia belum sempat ia baca karena kalau sudah berbalas pesan maupun email dengan kekasihnya, sudah pasti akan sedikit membuat pekerjaannya semakin molor dan bisa dipastikan ia harus lembur lagi di keesokan hari.

Ya, Reiga dan kekasihnya memang sering bertukar pesan lewat e-mail. Biar beda dari pasangan yang lain, begitu kata Kala, kekasih Reiga.

Reiga beberapa kali mengerjapkan mata saat membaca pesan yang sangat singkat di dalam email yang dikirimkan Kala. Berkali-kali dibaca pun isinya tetap sama. Wanita yang sudah dipacarinya selama empat tahun itu meminta putus dengan sangat enteng seperti saat Reiga membatalkan kencan-kencan mereka secara mendadak.

Reiga membuka aplikasi WhatsApp dan langsung mengirim pesan tidak peduli masih dini hari. Ah, bukan, sudah pagi lebih tepatnya.

Reiga Lucas
Babe, are u okay?
What's gotten into you?

Tidak terkirim.

Reiga juga mencoba menghubungi nomor Kala yang mana tentu saja tidak akan diangkat. Wanita itu kalau tidur seperti kebo, tidak akan bangun kalau belum mendengar alarm yang diatur pukul lima atau terkadang bahkan harus ditarik paksa.

"Shit!"

Tetapi bukan itu yang membuat Reiga mengumpat kasar. Lelaki itu sadar ada beberapa hal yang ganjil. Telepon darinya tidak tersambung. Pesan tidak terkirim. Tidak ada foto profil. Sebagai informasi saja, Kala selalu memasang foto profil karena katanya itu akan memudahkan orang yang dia hubungi untuk langsung mengenalinya. Wanita itu juga tidak pernah mematikan data ponsel walaupun ditinggal tidur. Jadi bisa disimpulkan kalau nomor Reiga diblokir.

Buru-buru Reiga membuka Instagram dan Twitter. Benar saja, Kala juga memblokir semua akses sosial medianya.

Kepala Reiga mendadak pening. Efek dari belum tidur dan juga karena serangan dari Kala yang sepertinya sengaja minta digorok itu.

Seingatnya mereka masih baik-baik saja. Tadi sore saat ia mengabari Kala kalau akan lembur, wanita itu bahkan mengirimkan makanan dan kopi ke kantornya lewat GoFood. Kala bahkan masih mengirimkan chat flirting. Mengatakan kalau sangat rindu padanya karena sudah hampir dua minggu mereka tidak bertemu.

Reiga mengurut pelipisnya yang berdenyut lalu keluar dari kamar menuju dapur. Ia butuh kopi pekat.

Reiga harus memutar otaknya berkali-kali sebelum mengirimkan balasan email yang sengaja ia kirim pukul tujuh pagi. Kala selalu mengecek email setiap akan berangkat bekerja. Ia pastikan email darinya berada paling atas yang akan langsung dilihat wanita itu.

WALKING DISASTERWhere stories live. Discover now