Subject 22

4.1K 474 125
                                    

Jangan lupa vote+komen ya, guys! Thank you:)

--------------------------------

from: reigalucas@gmail.com
to: maulvikala@gmail.com
subject: thank you for being born
date: March 11th, 2015; 08.11 am

Happy birthday, Kalandra!

Maaf ya aku nggak bisa ucapin secara langsung dan nggak bisa ketemu sama kamu sampai beberapa hari ke depan. Lagi hectic banget di kantor. Kerjaanku nggak bisa ditinggal. Aku harus lembur buat ngerjain laporan dan mempelajari berkas buat sidang penting besok pagi.

Kamu boleh marah karena aku terpaksa harus ngebatalin dinner kita malam ini. Aku salah karena aku yang menjanjikan dinner dan ngebatalin gitu aja. I'm really really sorry, La.

La, mungkin kamu sekarang lagi sebel karena aku ngerusak hari spesial kamu dengan seenaknya ngebatalin janji, but I really want to say this on your special day. I love you, my precious and sweetest woman. Thank you for staying in my side. Thank you for always caring. Thank you for being born. Thank you for loving me.

Call me once you read my e-mail.

Love
R

--------------------------------

Rasanya sudah lama sekali sejak terakhir kali Kala melihat Reiga dalam pakaian tidurnyaㅡkaus longgar belel dan celana kolorㅡdan juga berada sedekat ini dengannya. Di atas kasur dengan posisi saling berpelukan. Dekat. Begitu dekat. Secara fisik dan batin.

Melegakan sekali untuk bisa memiliki Reiga kembali. Utuh secara jiwa dan raga. Kala sungguh-sungguh berharap kalau ini akan bertahan lama. Kalau bisa ia tidak ingin kehilangan lagi. Ia tidak akan melepaskan lagi. Kala sungguh berharap semesta akan berpihak padanya.

Kala sudah berkali-kali mengusap pipi Reiga, mengecupi wajah laki-laki itu hingga si pemilik wajah geli, memeluk-meluk tubuh Reiga dengan manja, sejak beberapa waktu lalu. Tadi, mereka akhirnya memutuskan untuk pindah ke kamar setelah sesi pengakuan dosa yang membuat Kala banjir air mata karena perasaan bersalah.

Sudah hampir jam satu pagi, namun Kala belum bisa tidur sedangkan Reiga sudah lelap beberapa saat lalu. Laki-laki itu memang kelihatan sekali kalau kelelahan jiwa dan raga hingga tidak terganggu dengan tangan Kala yang masih menggerayangi wajahnya. Reiga sempat bercerita sedikit kalau minggu-minggu belakangan memang cukup sibuk mengurus kasus-kasus berat yang menguras tenaga dan pikiran.

Terlihat jelas dari kantung mata yang mengatung, pipi tiruan, dan badannya yang agak kurus dari sebelumnya. Reiga kehilangan berat badan yang cukup banyak sepertinya. Sangat terasa saat Kala melingkarkan lengan di tubuh laki-laki itu. Masih terasa begitu nyaman dan hangat, namun Kala jelas merasakan perbedaannya. Lagi, Kala diterpa rasa bersalah. Reiga menjadi seperti ini tidak hanya karena sibuk bekerja, namun juga akibat stres dibuatnya.

Kini, di kepala Kala penuh dengan rencana yang akan ia lakukan esok hari. Dimulai dari berbelanja bahan makanan untuk perbaikan gizi Reigaㅡdan juga dirinya yang sama kurus dan tak terawatnyaㅡsekalian membeli kebutuhan rumah tangga yang lain seperti sabun mandi, shampo, dan lain-lain yang persediaannya sudah menipis. Kalau sempat ia juga akan membeli kado untuk Moana yang berulang tahun besokㅡatau lebih tepatnya hari ini karena hari sudah berganti.

Kala tersenyum mengingat obrolannya tadi siang dengan Moana tentang Reiga. Wajar saja Moana terlihat begitu mengagumi dan menyayangi Reiga. Reiga adalah sosok laki-laki dewasa yang begitu lovable dan ramah kepada orang-orang yang sudah ia kena dekat. Di samping itu, Reiga sangat menyukai anak-anak. Itulah kenapa laki-laki itu mudah akrab dengan Moana. Dalam satu kali lihat, orang-orang pun akan tahu kalau Reiga dan Moana saling memuja satu sama lain.

WALKING DISASTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang