WALKING DISASTER

Subject 20

Nama tokoh dan kejadian di cerita ini murni fiksi belaka. Tidak bermaksud untuk menyinggung pihak mana pun.

Tinggalkan jejak KOMENTAR yang banyak ya biar authornya senang😭👍 Sedih banget kalau update nggak ada yang ninggalin komentar tuh😭😭😭

***

Akhirnya Reiga dapat sedikit mengendorkan dasi. Sidang penutup kasus Adiprana yang lumayan membuatnya pusing dan kurang tidur baru saja selesai. Ia cukup puas dengan hasil sidang yang ia menangkan. Hakim menjatuhkan vonis hukuman kepada terpidana sesuai dengan tuntutan yang ia ajukan.

Di luar ruang sidang, ada Surya Adiprana, laki-laki tua berusia sekitar enam puluh tahun itu berdiri membelakangi posisi Reiga saat ini, sedang menghadap kaca yang mempertontonkan langit biru cerah yang begitu bersih tanpa awan.

Reiga menghampiri laki-laki yang ditemani asisten pribadinya itu dan menyapa keduanya dengan sopan. Sudah ia duga bahwa Surya Adiprana ada di sana untuk menunggu dirinya.

Reiga menyambut jabat tangan Adiprana yang terasa kuat. Laki-laki tua itu berkata, "Saya tahu Anda akan menyelesaikan kasus ini dengan baik."

Reiga tersenyum mafhum. "Sudah tugas saya, Pak."

"Saya salut dengan kerja keras anak muda seperti Anda demi membela keadilan. Saya mewakili karyawan-karyawan saya untuk menyampaikan terima kasih."

Berbicara dengan sosok berkelas seperti Adiprana membuat Reiga gentar karena wibawa yang dimilikinya. Namun, Reiga juga merasa dihargai oleh setiap kata yang keluar dari bibir laki-laki tua di depannya itu. Bahkan saat pertama kali bertatap muka, Reiga langsung tahu bahwa Surya Adiprana adalah laki-laki yang baik. Bukan sosok laki-laki arogan yang merasa berkuasa di atas langit karena kekuasaan dan kekayaan yang ia miliki.

"Saya hanya membantu membuka jalan keadilan untuk mereka, Pak, dan sejatinya hukumlah yang menyelamatkan mereka."

Surya Adiprana tersenyum tipis. "Saya tidak sengaja dengar orang-orang bicara tentang kasus Susilo yang sempat Anda tangani."

Reiga mengeryit. Tidak menyangka pebisnis sekelas Surya Adiprana 'mendengar' kasus yang bahkan belum sempat ia apa-apakan itu. Kasus Farengga bahkan tidak naik ke media karena berhasil diblokir dan tertutup oleh kasus pemerkosaan yang dilakukan salah satu dewan yang masih viral di mana-mana meski sudah dua minggu lebih kasus itu menggemparkan negeri.

"Saya pernah bekerja sama dengan salah satu bagian keluarga Susilo," tambah Surya Adiprana, "Alwin Susilo. Mungkin sudah tidak asing lagi untukmu. Dia dulu terkenal di mana-mana sebagai pengacara kondang yang kemudian terjun ke dunia politik dan menjadi menteri hanya selang dua tahun setelah bergabung dengan partai X. Orangnya cukup sulit dan merepotkan."

Di samping kiprahnya di bidang hukum, Alwin Susilo adalah sosok cemerlang yang lulus double degree sebagai sarjana hukum dan juga sarjana teknik. Berbekal titel dan ilmunya pada bidang teknologi sipil  itulah yang membuat ia bisa dengan mudah menduduki posisi menteri pembangunan.

"Saya kurang paham maksud Bapak menceritakan ini kepada saya," sela Reiga. Walaupun begitu, dalam hati ia tidak bisa untuk diam. Ia pernah sekali berhadapan dengan Alwin Susilo yang saat itu menjadi pembela dari gubernur yang melakukan korupsi pada tahun 2015. Reiga memang berhasil memenjarakan koruptor itu namun tidak sepenuhnya menang. Tuntutan sepuluh tahun yang ia ajukan ditolak hakim dan si koruptor hanya mendapat hukuman empat tahun penjara.

"Hari Minggu kemarin saya dan Alwin bertemu di tempat golf. Dia tidak sengaja berkeluh tentang anak laki-lakinya yang berbuat ulah dan merepotkan keluarga. Kalau tidak salah namanya Farengga Susilo."