30 - Alteration

3K 424 230
                                    

Tahun 852

Ketiga cabang militer Pulau Paradis berkumpul di aula utama kerajaan. Para bangsawan dan petinggi kerajaan turut hadir memeriahkan suasana. Begitu pula dengan puluhan Prajurit Relawan Marley.

Dot Pixis bersama Pasukan Penjaga berada di barisan paling kiri. Laki-laki tua itu nampak cerah seperti biasa. Senyum tipis akan disunggingkan ketika bersitatap dengan beberapa orang.

Nile Dok beserta Polisi Militer berada di sebelahnya. Berdiri tegap dengan wajah yang begitu serius. Mungkin orang lain akan mengira jika Komandan Pasukan Militer itu sedang tegang karena ekspresinya sangat kaku.

Kemudian ada Hanji Zoe dan Pasukan Pengintai. Dia berbaris paling depan dengan Levi dan Grace yang berada di sebelah kanan. Eren, Mikasa, Armin, dan yang lain berbaris rapi di belakang dua veteran pasukan.

Lalu, Prajurit Relawan Marley berada di ujung kanan. Dengan Yelena sebagai pimpinan, mereka berbaris amat teratur dan khidmat mengikuti setiap agenda acara yang sedang berlangsung.

Di depan, Ratu Historia duduk di singgasananya dengan anggun. Senyum manis terus menghiasi wajah ayunya. Pakaian formal melekat sempurna di tubuh sang Ratu.

Sementara itu, Jenderal Darius sedang memberikan pidato di podium. Pidato kemiliteran yang dibumbui sedikit candaan khas bapak-bapak tua. Diakhiri dengan memberi pengumuman mengenai pelantikan Jenderal Militer yang baru.

"Nona Grace, silakan menghadap Ratu."

Grace Mitchell, yang telah berubah nama menjadi Grace Ackerman sejak dua tahun lalu, menyempatkan diri untuk menatap Levi lebih dulu. Meminta keyakinan dan dukungan. Levi pun memberikan anggukan kecil dengan pandangan yang melembut.

Sang surai cokelat kemudian melangkah penuh percaya diri ke hadapan Ratu Paradis, Historia Reiss. Dia berlutut dengan salah satu kaki yang ditekuk sembari menundukkan kepala.

Historia yang telah bangun dari singgasana kini berada di depan Grace. Tangannya terjulur mengambil medali kehormatan yang dibawakan salah seorang pelayan dan memakaikannya pada Grace secara perlahan.

"Mulai hari ini, Pulau Paradis telah memiliki pemegang komando militer tertinggi yang baru. Orang yang menjadi poros dari tiga cabang pasukan militer. Jenderal Grace Ackerman."

Tepuk tangan memenuhi seisi aula setelah Historia meresmikan kedudukan Grace. Wajah bangga terlihat jelas di wajah Darius Zackley dan Dot Pixis. Dua lelaki tua itu bahkan menitikkan sedikit air mata.

Jangan tanya bagaimana Hanji. Perempuan berkacamata itu tentu menjadi orang paling heboh di dalam aula. Beruntung ada Levi dan Armin yang bisa menahan Hanji agar tidak semakin berisik.

"Komandan Hanji, tenanglah!" Armin berbisik pelan. Kedua tangannya memegangi bahu Hanji kuat agar sang Komandan tidak pergi kemana-mana.

"Grace-ku sayang!!!" Hanji tetap heboh. Tidak mempedulikan ucapan Armin tadi. Wajahnya kini sudah basah karena air mata yang terus mengalir.

Dug!

Levi menendang tulang kering Hanji agak kuat. Kejam memang, tapi ternyata sangat efektif untuk menghentikan kehebohan Hanji.

Komandan Pasukan Pengintai itu kini sedikit membungkuk sembari meringis kecil dan memegangi bagian kaki yang baru ditendang Levi.

"Kau berisik sekali, kacamata sialan!" ujar Levi sinis. Manik keabuannya menatap Hanji tajam. Tapi, tentu saja Hanji tidak takut.

"Kau yang berisik, Levi! Jangan mengganggu kesenanganku!" Hanji membalas. Berucap sinis pada Levi dengan dua tangan terkepal.

Grace yang berada di samping Historia, ketika melihat tingkah Hanji dan Levi, tersenyum tipis.

𝐂𝐋𝐀𝐑𝐈𝐓𝐘 ✦ ᴀᴛᴛᴀᴄᴋ ᴏɴ ᴛɪᴛᴀɴ ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang