11 - One Peaceful Day

4.6K 593 90
                                    

Tahun 847

Grace memacu White cepat di tengah kegelapan. Menuju sebuah tempat yang berada di pinggiran kota, dekat dengan hutan. Jubahnya berkibar terkena angin yang timbul akibat larinya White. Dia melintasi sebuah hutan kecil dengan pohon-pohon yang cukup tinggi. Kedua manik zamrud-nya menatap hati-hati ke depan, karena jalanan yang dia lalui sekarang berkabut.

Perempuan yang menjadi tangan kanan Erwin ini pergi ke tempat pelatihan calon kadet militer. Bukan karena tugas pemberian Erwin, dia pergi karena keinginannya sendiri. Entah kenapa dia sangat ingin melihat para kadet yang baru bergabung. Selain itu, mantan komandannya, Keith Shadis, kini juga menjadi Kepala Pelatihan. Sekalian saja Grace juga mengunjunginya karena mereka sudah lama tidak bertemu.

Setelah mendapatkan izin dari Erwin, dia langsung pergi di tengah pagi buta. Ya, karena siang nanti mereka akan ada rapat persiapan untuk ekspedisi. Grace memilih untuk pergi saat matahari masih belum muncul.

Levi sempat melarangnya pergi, tapi Grace mengatakan jika Erwin telah memberinya izin. Hal itu sontak membuat Levi protes kepada sang Komandan. Namun, akhirnya laki-laki pendek itu luluh dan membiarkannya pergi setelah Grace memasang wajah memelas.

Matahari terbit tak lama kemudian. Membuat kabut yang menghalangi jalannya menghilang. Hutan yang dilaluinya pun menjadi penuh dengan suara kicauan burung yang mulai berterbangan juga serangga dan hewan yang lain.

"Ah, itu dia!"

Sebuah tempat yang dikelilingi tebing dengan beberapa bangunan dan lapangan yang luas terlihat di depan matanya. Grace mempercepat laju White agar cepat sampai.

Saat sampai di depan gerbang, terlihat beberapa penjaga yang menghadangnya. Sontak Grace memelankan White. Dia lalu membuka tudung jubah yang menutupi kepalanya ketika para penjaga menghampirinya.

"Nona Grace?"

Mereka tampak terkejut setelah Grace menunjukkan wajahnya.

Grace lalu tersenyum, "Bolehkah aku masuk?" tanyanya.

Salah satu penjaga mengangguk, "Tentu, Nona! Silakan membawa kuda Nona ke arah sana!" jawabnya sembari menunjuk sebuah tempat yang berada di dekat kandang kuda.

Grace mengangguk, "Baiklah. Terima kasih!" ucapnya sopan.

White dia pacu lagi menuju tempat di sebelah kandang kuda. Dia lalu turun dan mengikatkan tali yang mengekang White pada sebuah tiang kayu.

Perempuan berambut cokelat ini berjalan lagi. Mencari seseorang yang bisa dia tanyai tentang Keith Shadis.

Manik zamrud Grace berbinar setelah melihat seorang laki-laki berkepala botak yang memakai jas hijau, di dekat sebuah ruangan yang pintunya terbuka. Dia melangkah cepat menghampiri orang itu.

"Permisi. Bolehkah aku bertanya dimana ruangan Keith-san?" tanyanya sopan.

Laki-laki botak itu langsung menoleh dan menatap Grace. Setelah melihat wajah dari laki-laki itu, Grace sangat terkejut hingga mundur satu langkah.

"Keith-san?" panggilnya tak percaya. Dia terkejut melihat penampilan baru Keith dengan kepala gundul sama seperti Dot Pixis.

Wajah laki-laki itu masih tampak sangar seperti dulu dan Grace bisa melihat jika area di sekitar matanya menjadi lebih hitam sejak terakhir kali mereka bertemu.

"Grace? Apa yang kau lakukan disini?" tanya mantan komandannya itu dengan suaranya yang serak.

"Ah, aku hanya ingin melihat calon kadet sekaligus mengunjungi anda," jawab Grace dengan senyum tipis.

𝐂𝐋𝐀𝐑𝐈𝐓𝐘 ✦ ᴀᴛᴛᴀᴄᴋ ᴏɴ ᴛɪᴛᴀɴ ✔Место, где живут истории. Откройте их для себя