bab 8

5.4K 334 9
                                    

Cinta Yang Tak Terganti

SUDAH seminggu kejadian itu berlaku , dimana Qalisha bertemu dan Emran dan Katrina untuk menyelesaikan konflik yang berlaku . dan selama seminggu itu juga lah dia tidak keluar dari biliknya . makan pun tidak . hanya minum air kosong yang sudah berada di dalam biliknya . telefon nya pula dimatikan supaya tiada orang mengganggu harinya .

Sudah puas penghuni di dalam rumah itu memujuknya supaya keluar dari bilik untuk makan . langsung tiada sahutan dari Qalisha . Dato sri Ukashah Zainudin , Datin Sri Aisyah dan Ariq Irfan sudah berbuih - buih mulut menasihati Qalisha dan menyuruh Qalisha keluar dari bilik .

Keluarganya sungguh risau dengan keadaan Qalisha . Mereka masih lagi tidak tahu apa penyebab Qalisha berkelakuan begitu . Balik saja dari rumah seminggu yang lalu , Qalisha terus mengunci diri di dalam bilik .

Mereka pun masih lagi tidak memberitahu Azreen Aiven . takut mengacau Azreen disana . mereka sekeluarga pun tahu bagaiman sayang nya Azreen pada adik bongsu nya itu . kalau Azreen tahu confirm dia akan cari penyebabnya dan membelasah orang yang telah membuat Qalisha mengurungkan diri dengan secukupnya .

" Abang , kenapa dengan anak kita tu ? " Tanya Datin Dri Aisyah kepada suaminya yang sedang membaca surat khabar di sofa ruang tamu . rilex saja Dato Sri tidak gelabah seperti isterinya ini .

" Mana lah saya tahu . haih , awak dah pergi pujuk dia untuk turun makan ? " Dato Sri terus meletakkan surat khabarnya di atas meja kopi dan menumpukan perhatiannya kepada isteri tercinta . acewahh !

" Sudah tapi macam itu juga . Tak ada langsung sahutanya . Saya risau lah . Macam mana kalau dia buat perkara bukan - bukan ? Saya takut lah abang " Kata Datin sri dengan mimik muka yang jelas dalam keadaan risau akan anaknya itu . Gila kau tak risau , dia saja satu - satunya anak perempuan yang aku ada . Jadi apa - apa kat dia , aku bunuh orang yang bertanggungjawab . just kidding .

" Ish awk ni , kesitu pula . Jangan lah fikir yang bukan - bukan . Doakan lah yang baik - baik . Insyaallah tak ada apa yang jadi " Nasihat Dato Sri kepada Datin Sri . Dia memeluk bahu isterinya dari tepi dan kepala Datin Sri bersandar pada bahu Dato Sri .


SESEORANG jejaka tinggi lampai sedang menolak troli air port dan terdapat banyak beg di atas itu . Jejaka itu berhenti seketika untuk mencari seseorang yang akan mengambilnya disini . Tapi masih tidak kelihatan .

Dia pun mengambil keputusan untuk keluar daripada air port dan menunggu di luar .

Hampir 5 minit dia menunggu , datang satu kereta yang amat dikenalinya berhenti di hadapannya . pintu kereta terbuka dan terpampar wajah tidak bersalah adiknya .

" Yo brother ! Long time no see " Sapa Ariq irfan dengan mesra sekali kepada abangnya itu . muka selambanya membuatkan Azreen Aiven berasa geram dan ingin saja dia menumbuk adiknya sekarang . Tapi bila difikir balik mereka sedang di tempat awan , dia mambantutkan niat jahat itu . Tunggu lah kau kat rumah nanti .

" Hm bro . Asal lambat sangat ni ? " Tanya Azreen selepas pelukan dileraikan .

" Huh , ada meeting babi dengan syarikat orang tua gatal tu . Sial betul mata dia tadi asyik tengok P.A aku aje " Cerita Ariq dengan geram . Azreen  yang mendengar cerita adiknya pun sudah tahu siapa orang tua yang gatal itu . Siapa lagi kalau bukan Dato Kamil . Anak pun dah ramai , isteri pun dah ada , asyik menggatal aja orang tua ni . Tak padang dah nak masuk kubur !

" Biar lah dia . Jumlah balik , aku rindu nak makan masakan mama ni " Kata Azreen sambil meninggalkan saja beg pakaian nya di situ . Biar lah Ariq yang tolong letak kat bonet . dia penat ni , flight berjam - jam , habis kebas bontot dia .

" Heh ! Beg kau ni ! Ewah sedapnya hidup kau abang ku sayang . Kau ingat aku ni kuli kau ke ? " Bebel Ariq . Bengang dengan abangnya sorang ini . tapi tangan masih lagi membuat kerja nya .

Setibanya di rumah , Azreen dan Ariq  meluru masuk ke rumah . Berkerut kening Azreen bila melihat rumahnya sunyi tanpa suara orang . Biasanya bila dia balik , adik bongsunya  akan menyambutnya dengan keriangan . tapi kali ini tidak , tiada langsung batang hidung adiknya . mungkin sedang hangout dengan kawan dia .

Ternampak susuk tubuh mama dan papanya yang sedang berjalan menuju ke arahnya . Tersenyum lebar dia . Terus dia memeluk mamanya dengan erat untuk melepaskan rindu yang terbungkam di hati .

" Mama , i miss you so much ! " Kata Azreen . Datin Sri membalas pelukan anak sulungnya dengan erat juga . Mereka leraikan pelukan . Datin Sri memegang kedua tangan Azreen .

" Ya  allah , mama pun rindukan anak mama ni . Kamu sihat ? " Tanya Datin Sri .

" Alhamdulillah , sihat ma "

" Aik , mama saja ke ? Papa kamu yang hensem ni , kamu tak rindu ? " Sampuk Dato Sri . Mimik muka nya dibuat sedih .

" Aduhai papa . Mesti lah along rindu papa tapi takkan nak peluk papa pula . Jatuh lah saham along . Nanti orang cakap along gay pula " Kata Azreen sambil tergelak kecil . Ariq yang mendengar sudah ketawa besar . geli hatinya .

" Hm suka hati kamu lah . Papa gurau je " Balas Dato Sro tersenyum lebar . Dia gurau saja dengan anaknya . untuk lepas rindu lah katakan . langsung dia tak terasa hati . nak peluk ? hm lambat lagi . anaknya ini bukannya suka peluk - peluk ni . Gay katanya . macam - macam budak zaman sekarang .

" hm ma , pa . Mana adik ? " Tersentak mereka termasuk Ariq mendengarnya . Haih , nampak nya terpaksalah tadah telinga dengar bebelan Azreen plus kena jerkah . mantap !

" Sebenarnya along .. "

Pengganti Cinta ✓Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora