Pengganti Cinta ✓

bab 50

Cinta Yang Tak Terganti

" Nak pergi mana , Emran ? " Dengar saja suara itu sudah membuatkan Emran merengus kasar . Geram dengan perangai Katrina yang suka menyibuk hal dia .

" Aku nak keluar " Jawab Emran tanpa berpaling memandang Katrina . Kakinya pula tidak berhenti dari meneruskan perjalanan untuk ke kereta nya . Katrina yang mendengar mula mengejar langkah Emran yang semakin menjauh itu .

" Emran ! You nak pergi mana ? "

Emran merengus kasar sebelum berpaling memandang Katrina . " Jangan nak sibuk hal aku lah perempuan ! Aku dah cakap kan aku nak keluar ! "

Katrina berhenti melangkah . Lengan Emran dipegang . " You nak pergi jumpa Qalisha ke ? Kalau ya , I tak izinkan "

Ternaik kening Emran mendengar ayat yang meluncur keluar dari mulut Katrina itu . Tanpa sengaja ketawa sinis keluar dari mulut .

" Tak izinkan ? cis ! Kau sedar lah perempuan , kau bukan siapa - siapa dalam hidup aku . Aku tak perlukan izin kau untuk keluar pun . Kau tu yang perlukan izin aku , tapi jangan risau aku takkan halang kau untuk kau keluar . Sebab aku taknak halang perempuan murah macam kau untuk layan lelaki kat luar sana kan " Kata Emran sinis dihujung ayat . Senyuman sinis terukir di bibirnya apabila melihat raut wajah Katrina yang berubah . Katrina terkedu . Matanya naik memandang ke mata Emran . Sampai begitu sekali kah Emran memandang serong ke arahnya ? Perempuan murah ? Layan lelaki ?

Pegangan pada lengan Emran semakin longgar . Matanya berkaca . Hatinya pedih . Suami nya langsung tak memberi dia kasih sayang seperti isteri luar sana dapat . Yang dia dapat hanya hinaan , makian dan tangan saja .

" Aku bukan macam tu Emran . Aku tak murah " Kata Katrina perlahan . Namun Emran sempat menangkap bait kata itu .

" Tak kisah lah kau murah ke tak , tapi di mata aku , kau ni murah . Tak macam Qalisha . Dia suci , baik " Tersenyum lebar Emran apabila bercerita tentang Qalisha . Cinta hatinya sampai bila - bila .

Katrina menggempal penumbuk . Kenapa dia selalu dibandingkan dengan Qalisha ? Apa lebih nya Qalisha , apa kurangnya dia ? Kenapa Qalisha selalu nampak cantik dimata orang . Qalisha seperti bidadari di mata orang dan dirinya pula seperti sampah . Qalishaaa ....

" Dah lah , cakap dengan kau ni bukannya dapat faedah pun . " Emran terus berlalu pergi . Bibirnya tersenyum sinis memandang Katrina . Kesian ? Huh tak ada sikit pun! Katrina yang masih tegak berdiri hanya memerhati kan saja . Perlahan - lahan air mata yang ditahan jatuh membasahi pipi setelah kelibat kereta Emran menghilang . Ya allah , kenapa terlalu berat dugaan yang kau berikan ini ? Matanya dipejam menahan pedih dihati .

KUNCI kereta di pusing - pusing di jarinya . Nyanyian kecil dialunkan merdu . Bibirnya pula sentiasa tersenyum riang . Dia berjalan dengan santai ke satu butik yang sudah terkenal itu . Kaki kanan nya mula memasuki butik itu . Kalau masuk dengan kaki kanan dapat pahala , urusan pun dipermudahkan , iye kan ?