Pengganti Cinta ✓

special chapter 4

Cinta Yang Takkan Terganti

RAYYAN memandang tajam ke arah itu . Wajahnya jelas menunjukkan dia tidak puas hati dengan apa yang dia pandang . Bibir diketap geram . Mengeluh kasar dia .

" Babi betul lah dia ni , entah siapa datang nak ambil bini aku lak . Pastu tunjuk - tunjuk baik padahal jahat . Kurang ajor betul " Bebel Rayyan seorang diri . Tangan di silang ke dada . Matanya masih tajam memerhati . Mulut tak henti membebel sedari tadi .

Nek Jah yang baru keluar dari bilik tidur terhenti apabila melihat Rayyan yang berdiri tegak di depan pintu rumah sambil mulut bergerak - gerak mengatakan sesuatu . Terjongket kening Nek Jah melihat itu . Pelik betul dengan cucu dia yang sorang ni . Dari pagi tadi lagi asyik membebel je kerjanya dah kenapa ?

Kaki melangkah mendekati Rayyan . Semakin jelas setiap perkataan yang keluar dari mulut Rayyan dia dengar . Sampai dekat dengan Rayyan dia berhenti . Dia melihat Rayyan asyik melihat pada suatu arah dan Nek Jah ikut sama melihat . Terus terjungkit senyuman sinis di bibir Nek Jah . Dia faham .

"Oit ! " Bahu Rayyan ditepuk kuat . Terangkat bahu Rayyan disebabkan sergahan itu . Dada diurut untuk tenang kan jantung . Ya Allah siapa pulak main oit oit ni ! Nasib tak ada sakit jantung kalau tak dah lama go ni . Allahu kus semangat .

Laju saja Rayyan menoleh kebelakang ingin memarahi orang itu namun tidak jadi apabila melihat Nek Jah yang berada di belakang nya sambil tersenyum sinis dan menjongket kan kening ? Sengihan tidak bersalah diberikan kepada Nek Jah . Kepala yang tidak gatal digaru . Aduh opah rupanya nasib baik tak marah lagi .

" Opah hehe kenapa main sergah - sergah orang ni ? Nak suruh Rayyan mati awal ke ? " Kata Rayyan bergurau namun cubitan ketam yang dia dapat . Mengadu sakit Rayyan .

" Apa cakap macam tu , kalau opah nak kamu mati dah lama opah letak racun dalam makanan kamu . Boleh lah opah dapat cucu menantu baru " seloroh Nek Jah berkata . Matanya melirik ke bawah pokok yang redup di depan rumah . Membulat mata Rayyan .

" Heh ! Kenapa macam tu pulak ? Opah cakap sayang Iyan tapi nak Iyan mati . Siap suka lagi nak dapat cucu menantu baru ! Mana boleh , kalau Iyan mati Qalisha pun kena ikut sama "

Rayyan menjeling Nek Jah manja . Suka hati je nak jodohkan isteri dia dengan lelaki lain . Umph ! Nek Jah ketawa kecil . Ya Allah perangai cucu dia ni , semakin lama semakin menjadi - jadi .

" Papa ! "

Kebelakang sedikit Rayyan apabila Rizky melompat naik ke atas nya . Terkejut Rayyan dibuatnya , laju saja tanganya naik menahan Rizky dari jatuh .

" Ya Allah Iky , nasib tak jatuh " kata Rayyan perlahan . Rizky tersengih kecil . Tangan Rizky naik memeluk leher Rayyan .

" Alaaa papa ni , saja je nak bermain dengan papa " Kata Rizky . Mulut memuncung ke depan . Mata nya berkelip - kelip melihat Rayyan . Rayyan menjulingkan matanya ke atas , menyampah .

" Heh sejak bila berbaik ni ? " Pertanyaan dari Nek Jah membuatkan dua - dua melihat ke arah Nek Jah . Rayyan dan Rizky saling berpandangan sebelum masing - masing tersenyum jahat .

" Sejak ada langau kat rumah ni " Kata Rizky dan Rayyan serentak . Nek Jah memandang pelik . Langau ? Sejak bila pulak ada langau ni ?