bab 16

5.2K 286 4
                                    

Cinta Yang Tak Terganti

HARI ini , Qalisha dah boleh keluar dari wad . Alhamdulillah kesihatan Qalisha dah semakin pulih dari sebelum ini . Seminggu dia dalam jagaan doktor , takut Qalisha buat sesuatu yang di luar jangkaan . Dan takut juga kesihatan Qalisha semakin teruk .

Syukur pada ilahi Qalisha menunjukkan respond yang baik . Makan pun berselera sekali . Gembira hati keluarga bila melihat keadaan Qalisha . Tenang hati orang tuanya .

" Adik dah siap kemas ? Ada apa - apa yang angah kena tolong tak ? " Tanya Ariq pada adiknya .

" Dah siap dah . Hm angah tolong angkat lah , sha tak larat " Mencembik bibir Qalisha . Mata nya dikelip - kelipkan supaya kelihatan lebih comel . Nak bodek ni .

Ariq menjulingkan matanya ke atas . Kalau bab membodek ada je caranya . Nasib baik comel !

" Yelah - ye lah . Meh sini biar angah bawakkan " Ariq mengambil beg pakaian Qalisha dari tangannya .

" Hehe terima kasih angah yang hensem ! " Kata Qalisha . Tersengih seperti kerang busuk dia .

Mereka keluar dari wad itu dan berjalan menuju ke parking kereta . Ariq menekan button untuk mengunlock kan kereta . Ariq meletakkan beg pakaian di seat belakang . Qalisha pula dengan senang hati masuk ke seat di sebelah pemandu . Ariq yang melihat hanya menggelengkan kepalanya . Adik siapa laa tu ?








BUNYI deruman kereta Ferrari milik Ariq bergema memasuki kawasan perumahan Dato Sri Ukashah . Pengawal yang menjaga di pintu pagar rumah agam itu membongkakkan sedikit badannya apabila pagar rumah itu terbuka dengan automatik . Memang begitu lah cara pekerja di rumah agam itu menyapa dan menghormati tuan rumah .

Kereta berhenti betul - betul di hadapan pintu masuk . Qalisha dengan gembiranya melompat keluar dari kereta dan berlari memasuki rumah . Ariq yang melihat itu , bertindak cepat untuk mengikut jejak adik nya . Tak ke naya kalau adiknya jatuh tergolek depan tu . Memalukan je .

" Adik ! Jangan berlari lah ! Hati - hati sikit ! " Laung Ariq apabila melihat adiknya berlari gembira memasuki rumah .

" Assalamualaikum ! " Qalisha memberi salam dengan semangat . Kalau tak bagi salam kuat - kuat , bukannya orang dalam rumah ni dengar . Rumah pun besar macam sebesar zoo negara je .

Datin Sri yang berada di dapur terkejut mendengar suara yang memberi salam itu . Macam nak bagi runtuh je rumah dia ni . Nak kena piat ni !

Datin Sri keluar dari dapur dan pergi ke hadapan . Semasa dia ingin melalui ruang tamu , dia diberi kejutan pelukkan oleh anaknya , Qalisha . Nak tercabut jantungnya bila tiba - tiba je ada orang datang memeluknya .

" Mama ! Adik dah balik ! yuhuuu ! " Sorak Qalisha bahagia . Qalisha melepaskan pelukan dan mencium tangan Datin Sri . Tangan Yang membesarkan nya . Tangan yang mengajar dia untuk jadi orang yang berguna dan tangan yang membelainya dari kecil sehingga ke besar . 

" Ya allah , adik ! Terkejut mama . Ingatkan siapa lah datang peluk mama . Baru je nak diempuknya  dengan senduk tadi . ya allah anak bertuah ni ! " Bebel Datin Sri kepada anak kesayangannya ini .

Perangainya tak pernah berubah . Ada je perangai buat orang nak gugur jantung . Kalau ada penyakit sakit jantung ni , dah lama pergi dengan perangai anaknya ini . haih , nasib sayang .

Qalisha membuat muka bila dibebel oleh Mamanya . Ingatkan balik nak manja - manja . Tapi hampeh , mama nya sibuk membebel tentang perangainya pula .

Ariq yang baru masuk kelihatan bingung bila mama nya seperti membebel pada Qalisha . Ariq menggarukan kepalanya walaupun tidak gatal . Ariq menghampiri dua wanita yang disayangi nya ini .

" Hm mama ? Kenapa membebel ni ? Qalisha baru je balik dari hospital . Bagi la dia rehat dulu " Tegur Ariq pada mama nya . Senyap Datin Sri bila mendengar suara anak kedua nya menegurnya . Datin Sri memberi panahan mata yang tajam . Tertalan air liur Ariq dibuatnya . Hah sudah , kenapa aku pula yang kena ni ?

Ariq menyondol lengan adiknya tanda kenapa . Qalisha hanya mengangkat bahu , tanda tak tahu .

" Haih , kenapa lah aku ada anak - anak yang sewel macam ni ? " Tanya Datin Sri pada dirinya . Tapi dapat didengari oleh dua anaknya . Membulat mata mereka dapat gerangan sewel dari mama mereka sendiri .

" Maaaaaa " Rengek Qalisha manja . Dia datang menghampiri mamanya dan memeluk lengan mamanya tanda memujuk .

" Sha janji , lepas ni sha dah tak buat perangai dah . Sha akan jadi anak yang baik untuk mama . Sha janji " Kata Qalisha sambil mengangkat sebelah tangannya lagi seperti mangangkat sumpah .

Datin Sri masih lagi buat - buat merajuk . Dalam hatinya tidak habis ketawa  melihat wajah anaknya yang kelihat cuak itu . Bukannya selalu dia kena kan anaknya .Kalau dulu anak - anak nya yang selalu kena kan dia . sekarang masa nya pula .

" Hm mamaaaa . Sha janji tak buat hal lagi . Sha akan jadi anak yang baik , yang ikut kata . Sha pun janji dah tak buat mama risau ataupun buat mama sakit hati lagi . Sha janji . Sumpah " Kata Qalisha bersungguh - sungguh . Dia mengedipkan matanya pada  Datin Sri .

Datin Sri yang melihat muka anak nya kali ini tidak dapat menahan tawa nya lagi . Ariq yang melihat mamanya ketawa semakin bingung . Apa yang jadi sebenarnya ni ? Takkan laa mama aku gila ?

Qalisha yang dapat menangkap apa yang terjadi terus dia mencubit lengan mamanya . Sampai hati mama nya kena kan dia . Cemberut habis muka Qalisha . Dia berjalan pergi sambil menghentak kaki nya . Tanda protes . Terus dia meluru naik ke atas .

Ariq yang masih bingung menghiraukan mamanya yang masih lagi ketawa . Dia pun melangkah naik ke atas . Hm maybe mama bahagia sebab adik dah balik ? Think positive Ariq ! Walaupun agak mustahil . hahaha .







Pengganti Cinta ✓Where stories live. Discover now