Pengganti Cinta ✓

bab 45

Cinta Yang Tak Terganti

TANGANNYA ligat mengacau lauk di dapur . Bau tomyam tersebar ke seluruh atmosfera . Dia menghidu suka masakan itu . Selepas itu , dia mula melakukan potongan pada sayur yang telah disediakan nya tadi . Dia membawa sayur kubis , sawi dan lobak itu dan memasukinya ke dalam periuk lauk . Api di kuatkan sedikit .

Datin Medina langsung tidak menghiraukan keadaan sekeliling . Dia hanya fokus pada  masakannya . Almaklum lah bersuami lagi kan . Kena lah ikat perut suami lagi walaupun dah lama berkahwin . Nanti tak pasal - pasal suami berpaling tadah . Tak nak lah aku . Sia - sia saja nanti suami aku hidup lama - lama kalau akhirnya kena bunuh dengan isteri sendiri . hahahaha .

Kakinya melangkah memasuki rumah agam itu . Sunyi . Tiada langsung bayangan manusia yang kelihatan . Kakinya melangkah setapak tepi setapak untuk melihat sekeliling rumah besannya .

Matanya melilau melihat dekorasi rumah agam itu . Cantik , mewah , elegan dan semestinya sesuai untuk diduduki oleh wanita cantik sepertinya bukan wanita kolot seperti besannya . Dia tersenyum sinis .

Kakinya mula berhenti melangkah bila terbau sesuatu yang mengharumkan . Bau masakan dan seperti pernah bau haruman masakan ini . Cuma seorang yang pandai masak seperti ini . Resipi turun temurun kawan baiknya dahulu .

Medina Rossely .

" Tch ! Ada rupanya orang dalam rumah ni . Ingatkan tak ada orang "

Dia mula mengorak langkah ke arah dapur . Sesampai didapur , terlihat figura yang amat dikenalinya . Bekas kawan baik nya sedang sibuk mengacau lauk di dapur . Langsung tak perasan akan kedatangannya . Dia mula berdehem untuk mengalih perhatian Datin Medina .

Datin Medina yang mendengar terus berpaling ke belakang . Matanya mula melihat figura di hadapanya ini dari bawah . Memakai pakaian gaun ketat paras lutut berwarna maroon . Di tangan terpegang satu beg tangan mewah sepertinya dari Perancis . Mata naik pula ke atas lagi . Subang panjang yang berkilauan dan rantai mutiara terkemas cantik di telinga dan leher wanita itu . Dan matanya mula melihat wajah itu .

Puan Khalidah atau lebih dikenali sebagai Kelly .

" Bila kau sampai ? Macam mana kau boleh masuk rumah aku ? " Tanya Datin Medina terkejut setelah melihat gerangan itu . Badannya dipusingkan kembali menghadap masakannya . Tidak menghiraukan wanita itu . Dia ingin sembunyikan gementarnya .

" Asal ? Kau takut ? Ke kau ingat aku nak curi apa - apa dalam rumah kau ni ? " Balas Kelly bersahaja . Badannya disandarkan pada kabinet yang berada disitu . Kakinya disilang .

" Ataupun kau takut aku datang semata - mata nak bunuh kau ? " Sambung Kelly sinis . Terhenti pergerakan Datin Medina mendengar bicara besannya , Kelly .Dia mengerling ke arah kelly sekilas sebelum sambung kembali aktivitinya .