2. CHAPTER 1

992K 70.1K 10.1K
                                    

Welcome to the hell,

eh maaf, welcome to my story 😭🖤

Heaven

Dari kata Heaven apa yang terpikirkan di otak kalian? Sudah pasti arti dari kata surga bukan. Tempat indah yang sejatinya selalu dinantikan oleh seluruh manusia. Tempat yang katanya penuh dengan kesempurnaan.

Lalu bagiamana dengan cowok bernamakan Heaven satu itu, apakah dia juga seindah surga?

Memiliki ketampanan jauh diatas rata rata ternyata Heaven juga memiliki kecerdasan dan segudang prestasi yang membuat banyak orang kagum sekaligus segan.

Bukan manusia kalau dia sempurna, nyatanya Heaven adalah seorang brandalan dengan embel embel ketua geng. Geng itu dinamakan TRACKERS.

Trackers sendiri berartikan pelacak, sesuai dengan artinya geng ini akan melacak siapapun yang membuat onar pada mereka, dan tentunya habis lah mereka.

Pertama sang ketua, Heaven higher Favian yang terkenal berandalan. Lalu Ciko, si es batu yang jika sekali nyeletuk membuat lawan bicaranya sakit hati.

Kemudian Arnold, sang anak sultan yang menjadi donatur utama untuk kebutuhan foya foya mereka, lanjut dengan Shaka si cowok playboy yang tiap harinya disibukan mencari pendamping ranjang. Lalu terakhir, si cantik Fetty teman sekaligus menjadi bu dokter kala mereka babak belur, dan lengkap sudah anggota orang orang predikat tanpa akhlak itu.

"Kalo lo kalah, niatnya mau gue suruh bikin vidio bokep," seloroh Shaka yang sudah kliyengan kobam.

"Pala lo kalah, gue gak bakal kalah selama ada dia," sahut Arnold menunjuk cowok yang tengah asik menghisap, putung rokok bermerk marlboro.

Cowok sembilan belas tahun itu hanya meliriknya sekilas, lalu mengambil segelas diatas meja."Kalah gue gak bakal nyontekin lo lagi," ujar Heaven dengan suara beratnya.

"Widih, kalo yang itu gak dulu. Mending gue berjuang mati matian ngehajar mereka dari pada gue gak di contekin,"

"Beban," cibir Ciko yang tak kalah sinis menatap sahabatnya.

"Timbang lo sadboy," balas Shaka dengan tengilnya, Ciko baru saja ingin menyusruk kepala temannya tapi tiba tiba sahabat perempuannya berdiri.

"Cheers," gadis dengan pakaian mini menyodorkan gelas yang dipegang keempat temannya.

Tanpa ragu keempatnya pun langsung menyatukan gelas mereka.

Ting.

Benturan gelas tak terdengar jelas karena suara Dj menggema sangat keras, ditambah dengan suara gaduh dan jerat jerit begitu mendominasi semakin menambah kisruh ruangan itu, sebuah club langganan yang sudah 5 tahun mereka datangi.

"Heav, bagi sovenir iphone 13 dong, pengin ganti warna nih, gue," celetuk Fetty.

Keempatnya terkekeh mendengar Fetty meminta ponsel, padahal baru seminggu yang lalu cewek itu ganti yang baru.

"Terus aja lo muter tiap minggu minta beliin, abis gue, Heaven, abis itu Ciko, balik lagi ke Arnold,," cibir Shaka sambil menunjuk satu persatu dari keempat cowok itu,

"Bodo ah," Fetty lalu menatap kekasihnya- Arnold,

Gaya hidup mereka memang terkesan wah, tak heran karena mereka semua memang dari keluarga berada. Bahkan tak hanya berada, diantara nya ada yang menjadi penerus tunggal bisnis keluarga mereka. Contohnya Arnold.

"Meta tuh, udah pasang badan minta di anuin," beritahu Shaka setelah menenggak botol yang bertuliskan Jack Daniel.

"Ngapain lo!" sinis cewek yang tengah duduk dipaha pacarnya,

HEAVENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang