50. CEYSIA ANGELYN

237K 28.3K 11.7K
                                    

HI TUNGGUIN KANAR DOUBLE UP⚠️

MALAM INI JUGA ⚠️

TUNGUIN GUYS

12K KOMEN UNTUK PART INI

 "Saya ditabrak dari belakang Den," dengan rasa bersalahnya pak Sholeh menunduk, tidak berani menatap bosnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

 "Saya ditabrak dari belakang Den," dengan rasa bersalahnya pak Sholeh menunduk, tidak berani menatap bosnya.

" Saya gak peduli! Yang saya tanya Mutia sekarang dimana!" Bentak Heaven ngegas, masa bodoh dengan mobil baru yang ringsek dibagian belakangnya. Yang terpenting bagiamana keadaan Mutia sekarang.

"Tadi ada ambulance dan saya pikir pertolongan pertama dari rumah sakit, makanya saya iya kan. Saat saya lagi lihat bagian belakang mobil  non Mutia dipaksa masuk ke dalam ambulancenya. Padahal saya sudah mencegah Den, tapi saya dihajar habis habisan," terang pak Sholeh berusaha mengatakan yang sebenernya.

"Gak beres," gumam Ciko menatap Heaven.

Lalu saat semua sedang mengintrogasi pak supir, ponsel Shaka tiba tiba berdering. Membuat Heaven dan yang lain sontak menengok ke arah temannya.

"Cewe gue," Shaka memperlihatkan ponselnya sebelum mengangkat panggilan telepon itu.

"Yang."

"Gue lagi ngejar mobil yang bawa Mutia,"

"Hah, tunggu lo ngomong apa?"

"Budeg!" Pekik Vivian yang tengah mengendari motor yang sangat ngebut.

"Lo jelasan dikit kalo ngomong, gue gak deng-" belum selesai cowok itu berbicara ponselnya lebih dulu direbut paksa, dan pelakunya siapa lagi kalau bukan Heaven.

"Lo dimana ?" ucapnya dengan sedikit membentak. Sedangkan Shaka langsung tak terima pacarnya dibentak seperti itu.

"Pelan sat," gumamnya.

"Hallo, gue lagi ngejar ambulance yang ngebawa Mutia." Serunya dari seberang sana.

"Sial!" Heaven langsung tahu jika istrinya dalam bahaya. Dadanya naik turun menahan amarah yang menggebu. Siapa berani menyentuh istrinya, jangan salahkan Heaven jika pulang tinggal nama.

"Gue jalan kearah puncak, ikuti gue makek GPS hp Shaka, "Mendengar keseriusan Vivian, Heaven langsung mematikan ponsel itu.

"Gimana?" tanya ketiganya.

Cowok itu hanya menggeleng pelan.

"Cewek gue dimana?"

"Pinjem hp lo bentar," Heaven seketika menghidupkan motornya, persetan dengan apapun, yang terpenting Mutia tidak dalam bahaya.

"Anjrit, gimana sih," Shaka pun kebingungan, lain dengan  Ciko yang dan Arnold siap siaga memakai helmnya.

Saat Heaven sudah melajukan motornya, ketiganya pun langsung menghidupkan motornya dan memburu laju motor itu.

HEAVENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang