60. BUAS

215K 26.2K 11.5K
                                    

HI KANAR UPDATE LAGI

Jangan berhenti sampai disini, bacalah hingga akhir 😊😊

10k komen cukup agaknya..

....

Menuruti sang istri hamil, Darren selaku papa Alzelvin Jingga yang terkenal akan kesultanannya pun akhirnya membeli sebuah resort lengkap dengan vilanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menuruti sang istri hamil, Darren selaku papa Alzelvin Jingga yang terkenal akan kesultanannya pun akhirnya membeli sebuah resort lengkap dengan vilanya. Namun sayang pagi tadi niatnya memberikan kejutan istrinya malah gagal total gara gara kesalahan pihak penjual. Alhasil berujung bentrok  yang tak terhindarkan

"Gue juga udah beli resort ini, Bang. Jadi gue mohon lo pindah tempat, dan bawa macan lo itu," tekan cowok bertubuh jangkung dengan tatapan garangnya.

"Gue duluan, bahkan gue bisa bayar 3 kali lipatnya!" Darren tak kalah garang, lelaki bertubuh atletis itu lantas berkacak pinggang.

"Ck, tapi ini tempat udah jadi hak milik gue, Bang! Dengan berat hati, gue mohon lo pindah!"

"Setan! Lo nggak bisa seenak jidat  ngusir orang kaya!"

"Menurut lo gue bukan juga orang kaya!" seru Arnold.

"Bacot! Lo juga ngeraguin kesulatanan gue!" Pria bertato sekaligus emosian itu mencengkram kerah baju Arnold, dan seketika ditangkis oleh tangan kekar cowok itu.

"Gak usah sok keras, lo pikir cuma lo yang bisa pakek kekerasan!"

"Anying, belaga bener! Belum ngerasain di gampar orang kaya lo! " Darren terkekeh dengan membusungkan dadanya. Cowok super sombong itu memang susah di atasi. Yang bisa mengatasi ya sudah jelas pawangnya.

"Sekali lagi, gue tekanin!" Arnold makin berontak. "Kesultanan lo nggak sebanding sama gue yang cucu konglomerat!!"

"Lo kira gue bukan cucu konglomerat!"

"Alah anying," dengus Arnold tak habis pikir, keras sekali calon bedan satu ini.

Sudah setengah jam kedua sultan itu adu mekanik sekaligus battle kekayaan.  Disampingnya ada dua anak kecil yang menontonnya dengan tampang polos, siapa lagi kalau bukan Alzelvin dan Aurora.

"Lola cape beldili telus Al," ucap bocah itu seraya memegangi kakinya yang terasa pegal.

"Jangan duduk, nanti nggak asik. Papa kita lagi tawulan," bisik bocah laki laki yang serius menyerap ilmu dari adu bacot tersebut.

"Tawulan itu apa?"

"Tawulan itu belantem," jawab Al serius.

"Meleka beldua belantem kenapa?"

"Meleka lagi ngelebut kekuasaan," bisik Al makin serius. Sedangkan Aurora hanya mengangguk angguk kecil.

"Kekuasaan? Kekuasaan itu apa Al. Lola ngga tahu."

HEAVENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang