15. CHAPTER 14

429K 43.7K 4.6K
                                    

HAPPY READING DEAR

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING DEAR

SUDAH MENJADI KESEHARUSAN BAGI UMAT READERS UNTUK KOMEN ATAU VOTE YA ITU WAJIB⚠️

KALIAN TAHU CERITA INI DARI MANA

Kalo tiap hari update tapi cuma 1,5kata kalian gimana? ngambek nggak?

3,5 vote + 2 k komen cus

14. GUARDIAN

 GUARDIAN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...HEAVEN...

Menjagamu adalah tujuan yang sudah ku rangkai sejak awal.

Heaven higher

...

"Emut," panggil Heaven dengan napas  terengah. Cowok itu baru saja menjatuhkan tubuhnya di sofa ruang tengah basecamp miliknya.

"Hm," balas gadis itu memilih duduk dan meluruskan kakinya di karpet bulu bawah sofa.

"Cape?" tanya Heaven dengan nada lembut.

Sesuai dengan perintah mama Elena tercinta, untuk menaklukan hati Mutia harus dengan kelembutan. Jangan bar bar terus nanti malah kabur.

"Cape Kak," jawab Mutia mendongak memandangi Heaven yang tengah asik dengan ponselnya.

"Asal jangan cape sama gue," 

"Hah?" ralat Mutia yang kurang mendengarkan.

"Budeg," cibirnya kesal. Kan, baru saja mau menerapkan tips manjur dari mamanya, sudah bar bar lagi.

"Apaan sih, ngatain budeg segala! Mutia tuh nggak denger, kamu ngomongnya kaya orang baca yasin nggak hafal, nggak jelas!" balas Mutia tak kalah ngegas.

Sudah kelelahan karena menghindar dari kawanan Clowlers masih saja membuat gara gara. Siapa lagi kalau bukan Heaven.

"Damai Yang, gue cape," ujar cowok itu meredam pertikaian mereka.

HEAVENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang