28. CHAPTER 27

401K 39.2K 10.4K
                                    

Hallo dear, update lagi nih..

Bagaimana kalau follow dulu akun ini

(Tahu alasan kenapa Heaven minta proyek bayi kembar?

Nah kalo yang keluar nggak kembar
dia minta bikin lagi.

Sekali lagi itu cuma modusnya Heaven.)

a. Kalian boleh spam 🍿

b. Kalian punya temen yg nakal sama kucing kek Heaven nggak?

c. Pengalaman dicakar kucing, pernah?

d. Tahu Heaven dari siapa?

e. Heaven anak sholeh, kira kira enaknya tobat kapan.

HAPPY BERIMAJENASI

Tembus 8k vote + 5k komen lanjot.

27. TEST PACK

Lo itu kaya sprite, nyatanya nyegerin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lo itu kaya sprite, nyatanya nyegerin.

Heaven
...

"Jangan kenceng kenceng Kak," peringat
Mutia dengan tangan yang mencengkram kuat pinggang keras cowok itu. Jujur dia sampai sulit bernapas gara gara ini.

"Biar cepet nyampe," ketus Heaven tak memperdulikan ocehan sang istri, cowok itu nyatanya masih geram perihal chat Galang yang membuat darahnya ini mendidih. Makanya seenaknya sendiri.

"Nggak kenceng juga nyampe, aku nggak mau ya kalo--"

"Udah diem," satu tangan cowok itu mengambil tangan gadisnya dan melingkarkan keperutnya.

"Mutia yang takut," cicitnya meringis ngilu, sumpah jantungnya berdegup tidak sesuai mestinya.

"Pelajaran buat lo yang suka bandel," sahut Heaven santai, tak ketinggalan tangannya lincah mengendalikan tunggangannya.

"Siapa sih yang bandel, cuma bales chat temen aja nggak boleh. Galang itu temen satu satunya Mutia yang cowok," ucapnya terengah. Kadang mata gadis itu terpejam sembari bicara dengan nada teriak.

"Lo diem," cowok itu lagi lagi mengandalkan logikanya demi keselamatan bersama, coba kalau mengandalkan kemarahanya. Ah, tidak bisa dibayangkan lagi.

"Mutia nggak bakal mau naik lagi. Ini kali terakhir!" cicitnya menatap ngeri sekitarnya, lalu memejam lagi seraya menggigit bibir.

Ah, akhirnya.

HEAVENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang