8. Startegi... Hancur Lebur

1.7K 294 20
                                    

Sarapan pagi terasa begitu dingin, kaku dan canggung.

Sasuke tak henti nya memperhatikan sosok gadis berhelaian merah muda itu, yang begitu fokus dengan makanan miliknya. Dan Sakura yang asyik dan sibuk dengan pemikiran nya sendiri.

"Kenapa diam saja?"

Sakura mendongak.

"Lalu? Apa aku harus berteriak-teriak seperti kemarin? Seperti orang gila yang kesetanan?" jawab Sakura dengan pertanyaan dan nada yang ketus. Sasuke tersenyum tipis. "Hm, tidak juga. Aku hanya heran, apa kamu menyerah atau tidak. Jika kamu menyerah, kurasa itu terlalu cepat untukmu." cetus Sasuke tenang dan memotong makanan nya, kemudian dengan anggun dan bermartabat memakan hidangan nya.

Sakura agak terdiam.

'Tentu saja! Mana mungkin aku menyerah begitu cepat! Aku setenang ini karena sedang memikirkan cara! Siapa tahu dengan aku bertingkah pasrah, si brengsek ini akan melonggarkan penjagaan nya dan aku bisa kabur!'

Berbeda dengan Sasuke...

Pria tampan itu nampak tenang. Yah, ia jelas dapat mengerti. Sakura yang meledak-ledak dan terus memintanya untuk dilepaskan, mana mungkin akan pasrah dan setenang ini? Ia mungkin begini hanya untuk membuat nya melonggarkan kendali, menyisakan celah dan ia bisa kabur!

"Hey...."

Sakura menatap Sasuke ragu-ragu. Sasuke berdeham pelan dan menatap Sakura dengan tatapan bertanya. Membuat Sakura kesal dalam hatinya. Bagaimanapun, Sasuke bertingkah sok keren dengan melakukan itu!

"Ngomong-ngomong, jika kamu tidak keberatan...."

Sakura sengaja menggantung kata-kata nya, sembari memperhatikan reaksi Sasuke. Dan sungguh, itu membuatnya penasaran. Karena ekspresi Sasuke begitu datar dan dingin. Sulit sekali!

"Bisakah kamu memberiku sedikit kelonggaran?" sambung nya hati-hati. Entah mengapa aura pria di depan nya terasa begitu kelam, dingin dan menyeramkan!

"Kelonggaran? Memberimu kebebasan? Begitu?" tanya Sasuke langsung, to the point tanpa merasa canggung atau tak nyaman.

"....."

'Kenapa dia harus begitu terang-terangan, sih?!'

"Yah... itu salah satunya, sih." jawab Sakura berusaha nampak tenang, lembut dan tak berdaya. Sasuke menatapnya tajam. Membuat Sakura semakin canggung.

'Sialan! Kenapa aku harus sesegan ini?! Apa dia sengaja mengintimidasi ku dengan kekuatan nya?!'

Sasuke nampak berusaha menahan senyum nya. Sakura nampak tertekan sekali dipandangi dan diperlakukan seperti ini. Memang, sebelum-sebelumnya ia menekan kekuatan nya supaya gadis itu tidak ketakutan dan menganggap nya tidak berbahaya, tak akan mencelakakan nya!

Namun, karena gadis di depan nya ini kelewat pintar, jadi metode seperti itu malah memberinya kesempatan untuk memberontak semakin keras! Sekarang, ia harus memberi calon istrinya ini 'sedikit' pelajaran dan pengertian. Dan... yah, lihat lah saat ini!

"Tingkah mu yang seperti ini yang membuatku ragu! Apakah kamu memang tulus aku ingin menjadi istrimu atau karena kamu memiliki niat jahat yang tersembunyi!" cetus Sakura seraya menghela napas dan menundukkan kepalanya halus, seolah-olah dia ketakutan dan merasa tertindas oleh intimidasi Sasuke.

Sasuke melunakkan pandangan nya. Melihat rubah yang bertingkah layaknya kelinci putih tak bersalah dan ketakutan, membuat sentimen lembut nya muncul. Walau tahu Sakura sedang berakting, kenapa ia malah terus melunak? Tapi, tenang saja, walau melunak, bukan berarti ia akan melepaskan Sakura ataupun membiarkan nya pergi!

The Eternal Love (Hades×Persephone, SasuSaku Ver.)Where stories live. Discover now