11. Terikat dan Terhubung

1.7K 273 44
                                    

Sasuke duduk diam dengan buku di tangan nya, tidak menghiraukan Sakura yang terus marah. Walau Sakura menenggelamkan dirinya dalam bantal dan selimut, teriakan tertahan nya masih mampu terdengar jelas oleh Sasuke. Sasuke hanya bisa menunggu. Membiarkan Sakura melepaskan emosi nya.

Sampai setelah sejam, Sakura berhenti. Mungkin kelelahan, sampai tidak terasa, Sakura tertidur setelah melakukan healing. Sasuke menutup dan menaruh buku nya di meja. Kemudian, melepas jubah luar nya dan mengambil tempat di samping Sakura yang tertidur. Dengan gerakan lembut dan hati-hati, Sasuke membalikkan tubuh Sakura dan memperbaiki posisi tidur nya.

Istrinya nampak terguncang sekali. Matanya yang indah menutup, namun kelopak mata dan hidung nya memerah dan ada jejak air mata di pipi nya, sembab. Sasuke menghela napas dan menyentuh lembut kedua kelopak mata Sakura lembut dan menyeka air mata baru yang mengalir. Nampak nya Sakura terbangun karena terganggu gerakkan nya.

Takk

Sakura menepis tangan nya dan membalikkan tubuh nya, membelakangi nya. Sasuke tak tersinggung dan ikut menidurkan dirinya di samping Sakura, menghadap kearah punggung istrinya itu. Ingin sekali ia memeluk nya, namun Sasuke takut itu malah membuat Sakura semakin marah dan kesal. Jadi, ia akan membiarkan nya saja.

Berbeda dengan Sakura...

Ia benar-benar marah sekali!

Karena apa?

Sekarang ia tahu, bahwa ia sudah terikat erat dengan Sasuke dan Kerajaan Kegelapan Malam ini! Sekarang ia adalah Ratu, Permaisuri, Bunda bangsa! Kemanapun ia pergi, itu membawa nama dan aura Kerajaan Kegelapan Malam! Ia tidak bisa pergi ke manapun sesukanya karena tempat abadi nya adalah disini!

Anggur hitam yang diminumkan Sasuke padanya lah yang menjadikan titik kunci semua itu terjadi padanya! Jadi, bagaimana bisa ia di damaikan?! Kebebasan nya sudah hilang! Sirna!

Sekarang, harapan nya adalah mampu menemukan cara untuk melepaskan ikatan kuat ini dan bisa kembali ke keluarganya. Walau entah mengapa, Sakura sendiri merasa tak yakin itu bisa.

🌑🌸

Bangun pagi, yang dilihat oleh Sakura saat pertama kali ia membuka matanya adalah... wajah tampan Sasuke. Nampaknya, semalam ia tidak sengaja berbalik dan berhadapan dengan Sasuke. Sakura diam, memperhatikan sosok sempurna pria itu. Alis yang tebal dan tajam, bulu matanya yang panjang dan hitam, hidung mancung dan cukup tajam, bibir merah nya yang tipis. Siapapun akan iri dan perempuan manapun akan terpesona begitu melihatnya.

Saat Sakura masih memandangi nya, disaat itu pula, mata itu terbuka. Menampilkan iris onyx sekelam malam yang indah.

"Selamat pagi, Istriku."

Sakura yang terkejut, tak menjawab dan memilih membalikkan tubuh nya, membelakangi Sasuke. Ia dapat merasakan Sasuke memandanginya. "Ayo, bangun dan mandi. Lalu, kita sarapan," kata Sasuke. Namun, Sakura kembali mengabaikan nya. Ia dapat mendengar Sasuke mulai turun dari ranjang.

"Baiklah, tak apa. Aku akan melakukan nya lebih awal. Kamu bisa melakukan nya nanti."

Selesai, Sasuke pun pergi.

Sakura diam. Ingin sekali ia menangis. Namun, karena ia bukan gadis yang cengeng, jadi ia hanya diam saja. Ia hanya ingin pulang! Ia merindukan Nenek dan Kakak Sulung nya. Pasti mereka panik sekali ketika menyadari bahwa ia tak pulang ke rumah dan menghilang. Namun, sekarang, rasanya akan percuma. Ia sudah terlanjur terikat disini.

Daripada terus berlarut dalam kesedihan, Sakura memilih bergegas bersiap untuk mandi. Para pelayan yang sudah diinstruksikan Sasuke sudah menunggu dan siap membantunya. Begitu Sakura melihat para pelayan itu, mereka semua menunduk ketakutan. Dan Sakura dapat merasakan 'sedikit' rasa benci dari mereka padanya. Ah, pasti karena insiden melarikan dirinya yang gagal dan telah melibatkan salah satu pelayan itu. Sudahlah, ia tak peduli selama mereka tidak berusaha mencari perkara dengan nya.

The Eternal Love (Hades×Persephone, SasuSaku Ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang