10. Melarikan Diri

1.5K 291 20
                                    

Para petinggi di aula itu nampak menunggu-nunggu. Sasuke yang sudah begitu tampan, menunggu dengan sabar. Jubah hitam nya berkibar halus, memperkuat ketangguhan dan pesona nya. Matanya terus terpaku kearah pintu besar didepan sana. Ah, calon istrinya sudah ada disana...

Sampai...

Akhirnya suara pintu dibuka perlahan, terdengar. Seluruh aula menjadi senyap dan semua perhatian tertuju kearah pintu. Dan begitu pintu dibuka perlahan...

Mereka hanya melihat sosok yang memakai tudung berwarna hitam, menatap dan berjalan dengan punggung lurus. Keanggunan terpancar indah darinya. Sasuke yang melihat, tersenyum. Sungguh, sesuatu yang langka melihat Sasuke tersenyum dan nampak begitu cerah dan bahagia!

Setiap langkah dan ketukan sepatu itu, membuat para petinggi itu menahan napas. Sasuke dengan setia menunggu. Awalnya tidak terasa aneh. Sampai...

Tunggu...

Sejak kapan Sakura jadi setenang ini? Biasanya, walau dia bersikap tenang, emosi dalam hatinya yang marah masih bisa dia rasakan. Namun, yang ini... aneh nya terasa tenang dan bahkan terasa seperti penuh sukarela. Apakah Sakura benar-benar... menerima? Dengan sukarela?

Sakura akhirnya sampai di depan nya, dengan kedua pelayan yang menuntun nya. Walau kepala dan wajah nya tertutupi tudung, itu tetap saja menawan.

Acara pemberkatan pun dimulai. Tatapan Sasuke tak pernah lepas dari perempuan di depan nya. Mata emerald itu turut menatapnya. Sebuah keajaiban, Sasuke melihat senyuman anggun yang muncul dengan sukarela itu.

Sampai orang yang melakukan pemberkatan, memperbolehkan Sasuke untuk melepas tudung hitam yang menutupi wajah cantik itu dan akan mencium dan memberikan anggur khusus yang akan dia minumkan secara langsung dari mulut nya kepada Sakura.

Tapi...

Tunggu...

Sasuke yang hendak mencium bibir wanita di depan nya terhenti. Sakura di depan menutup matanya dengan sukarela dan senyum anggun dan bahagia. Ia menatap tajam wanita di depan nya dan tanpa ampun, meraih katana dari kejauhan dan menusuk wanita di depan nya...

Stabb

"Ohookkkk!!!"

Semua orang terkejut!

Ada apa dengan Raja mereka ini?!

"Yang Mulia!"

Sasuke menarik katana nya.

"CARI HARUNO SAKURA!"

Meanwhile...

Sakura terus berlari di sepanjang hutan kegelapan itu. Ia mengerahkan kekuatan eksternal nya saat sulur-sulur tanaman gelap itu hendak menangkap kaki nya, berusaha menahan nya.

Gaun pernikahan yang dipakai nya, berkibar halus. Rambut merah muda nya yang mencolok, nampak berantakkan. Tatanan rambutnya menjadi rusak karena ia berlarian dan terus berusaha melawan.

Well, ya sebelumnya...

Ia berhasil mengelabui salah satu pelayan yang memang tak menyukainya dan mencintai Raja Kegelapan Malam itu. Dengan alasan ia izin permisi karena ingin merilekskan dirinya sesaat dan izin untuk melaksanakan panggilan alam, ia bernegosiasi dan melakukan pertukaran dengan pelayan sialan itu.

Untung karena terbutakan cinta, pelayan itu menerima dan memberitahu nya tentang rute melarikan diri. Well, walau rute nya tidak bagus dan mulus, setidaknya ada jalan keluar.

Juga, mengenai kekuatan Sasuke yang mengikatnya...

Semenjak ia mencapai pintu besar menuju aula pernikahan, ia sadar bahwa kekuatan Sasuke yang mengikat, tidak lagi ada dan bahkan memudar. Nampaknya Sasuke benar-benar membiarkan nya. Walau begitu, dengan penjagaan ketat dan semacam nya, Sasuke mengira akan sulit baginya untuk melarikan diri.

The Eternal Love (Hades×Persephone, SasuSaku Ver.)Where stories live. Discover now