35. Iblis

1K 212 77
                                    

Di tengah perjalanan, tiba-tiba ada yang menghalangi kuda yang mereka kendarai.

Memang, supaya tidak semakin mencurigakan, mereka sengaja tidak menggunakan kereta kuda karena akan terlihat mencolok. Bagaimana pun, para militer terbiasa menggunakan kuda langsung sebagai kendaraan mereka saat kembali. Para militer adalah orang yang ahli berkuda, tidak seperti para pejabat mulia yang halus dan pasti akan menggunakan kereta kuda. Karena itu, Sakura hanya bisa pasrah saja duduk di belakang Jenderal Hamada.

"Siapa? Tolong menyingkir."

Orang di depan tidak bergerak, seperti patung saja.

Sakura mengernyitkan alis nya. Ia mengintip dari balik bahu Jenderal Hamada dan memperhatikan orang yang menghalangi jalan mereka. Orang itu memakai jubah dan menutup kepala nya dengan kerudung.

"Saya mengatakan sekali lagi kepada Anda untuk-"

Sraaatt

Stabbbbb

"Yang Mulia!"

Jenderal Hamada sangat terkejut saat Sakura mendorong nya untuk menjauh sehingga ia tidak terkena tembakan panah. Namun, karena itu lah malah melukai diri nya sendiri.

"Anda terluka! Yang Mulia, Anda tidak seharusnya melakukan ini!"

Sakura tak menghiraukan kata-kata nya. Ia mengulurkan tangan nya.

Graaaaaa

Sulur-sulur tanaman muncul dari bawah tanah dan bergerak menghancurkan sekitar. Seketika orang-orang yang bersembunyi di balik pepohonan tinggi di sisi jalanan, berhamburan seketika!

Jenderal Hamada terkejut. Ia tidak menyangka. Segera, ia bergerak cepat dan berdiri di depan Sakura dengan pedang yang sudah ada di pegangan nya. Siap untuk mengoyak musuh yang berani maju untuk melukai Ratu.

"Yang Mulia, Anda terluka. Saya-"

"Diam!"

Sakura saat ini tengah mengandung. Ia sensitif dan sekarang kesabaran nya sudah habis. Ia ingin cepat pulang untuk mengobati Sasuke, mencari tahu tentang penangkapan penyusup dan membantu Sasuke. Namun, melihat suasana mencekam saat ini, sudah jelas bahwa ada konspirasi di balik ini semua.

Karena para bajingan sialan ini berani menyinggung nya, maka jangan salahkan dia!

Tanpa banyak bicara, ia mengerahkan kekuatan menakutkan nya.

Sraaat

Drrrrrkkkk

Graaaaa

Sulur-sulur tanaman itu membentuk sesuatu yang tajam dan runcing, jelas seperti alat pembunuh. Dan tanpa ampun, Sakura membunuh mereka, menyisakan satu orang. Sebelumnya, orang-orang itu melakukan yang terbaik untuk melawan dan berusaha mengenai Sakura.

Namun, jangan remehkan emosi seorang wanita. Apalagi wanita itu seorang wanita hamil yang juga seorang ibu. Jadi, hasil akhir yang pasti adalah mereka mati dengan mengenaskan!

Jenderal Hamada maju saat Sakura bersiap untuk menginterogasi yang terakhir.

Orang itu terluka cukup parah, ia terduduk lemas di genangan darah teman-teman nya.

"Siapa yang memerintahkan mu?"

Orang itu tak menjawab dan hanya diam. Namun, tatapan mata nya tak lepas dari memandangi wajah cantik wanita di depan nya ini.

Melihat itu, Jenderal Hamada mengernyitkan alis tebal nya.

"Jaga pandangan mu jika kau tidak ingin kehilangan kedua mata mu!"

The Eternal Love (Hades×Persephone, SasuSaku Ver.)Where stories live. Discover now