14. Bertemu

1.7K 263 45
                                    

Nyaman. Nyaman sekali.

Sakura menyandarkan kepala nya dan mempererat pelukan nya kepada objek yang membuatnya merasa nyaman itu. Saking nyaman nya, ia terlelap terlalu lama. Entah berapa lama ia tertidur, yang jelas dan pasti, ia terusik dan bangun saat mendengar suara ketukan pintu.

"Ugh, berisik!"

Sakura membuka matanya dan yang ia lihat langsung adalah kerah jubah tidur berwarna hitam yang terbuka cukup lebar. Memperlihatkan dada bidang yang begitu seksi dan menggoda- eh, tunggu!

Sakura membulatkan matanya dan otomatis mendongakkan kepala nya.

Sialan!

"Uh... selamat siang, Istriku. Apakah tidur mu nyenyak?"

Sakura masih tidak percaya!

"Ekhem, ngomong-ngomong... bisa kah kamu agak melonggarkan pelukan dan... kaki mu? Aku merasa sedikit sesak."

A-apa?!

Sampai akhirnya Sakura tersadar.

Ia memeluk Sasuke begitu erat! Belum lagi, begitu ia melihat ke bawah... kaki jenjang nya dengan kurang ajar melilit pinggang Sasuke dengan erat, seperti ular saja.

Sratttt

Sakura segera melepaskan pelukan dan lilitan kaki nya. Tak lupa, sembari menjauhkan dirinya, menjaga jarak dari Sasuke.

Sasuke sendiri berusaha menahan senyuman nya. Sakura yang terkejut, malu dan merasa tak percaya itu membuat nya gemas saat melihat tingkah nya. Sebenarnya ia sudah terbangun sejak ketukan pertama di pintu kamar itu. Namun, ia sengaja diam saja, menunggu Sakura terbangun karena ketukan pintu yang berisik itu. Dan yeah, akhirnya istri nya itu terbangun.

"Aku tidak sengaja. Maaf!"

Sakura meminta maaf dengan segera.

"Tidak apa-apa. Itu memang hal yang wajar dan sudah seharusnya untuk terjadi." jawab Sasuke lembut. Sakura yang mendengarnya langsung terkejut, hendak protes.

"Apa?! Jangan-jangan kamu-"

Tokk Tokkk Tokkk

Ketukan di pintu semakin kencang.

Sakura mengernyitkan alis nya kesal. Ia merasa terganggu karena ketukan pintu sialan itu menginterupsi nya. Sasuke sendiri yang masih tenang sebelumnya, ikut kesal juga karena merasa waktu mengobrol nya dengan Sakura terganggu. Akhirnya, ia menyerah dan turun dari ranjang untuk keluar, menghukum siapapun yang berani mengusiknya tanpa ada alasan yang masuk akal.

Setelah merapikan pakaian tidur nya, aura dingin mengelilingi nya. Pintu kamar itu pun ia buka dengan kekuatan nya dan-

"Ada apa? Berani-berani nya mengganggu Raja dan Ratu?!"

Sang pelaku yang mengetuk pintu, yang rupanya adalah Jenderal kepercayaan nya itu, nampak terkejut dan takut. Sang Jenderal segera membungkuk hormat. Setakut apapun, masalahnya saat ini cukup mendesak.

"Maaf atas kelancangan saya, Yang Mulia. Hanya saja, saya terpaksa melakukan nya karena ini masalah genting!"

Sasuke mengernyitkan alis nya tajam. Mengira-ngira ada apa, karena keadaan sebelumnya aman-aman saja, malahan begitu terkendali sekali.

"Katakan!"

Sang Jenderal mengangguk, kemudian melapor...

"Perbatasan kita telah di terobos oleh orang-orang dari kerajaan tetangga, Yang Mulia. Mereka bersatu, bekerja sama sehingga kami tidak bisa menjaga lebih lama lagi. Dan dalam waktu dekat, mereka akan segera di istana ini, Yang Mulia..."

The Eternal Love (Hades×Persephone, SasuSaku Ver.)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora