12. Bunga dan Hadiah

1.5K 271 24
                                    

Sasuke sampai di area perbatasan kerajaan nya. Tidak. Tapi, perbatasan dunia nya....

Ia melihat seberangnya yang nampak bercahaya, terang benderang. Benar-benar dunia tetangga.

"Yang Mulia...."

Sasuke melirik sang Jendral yang membungkuk sopan padanya.

"Perbatasan di bagian sini masih aman. Belum ada satupun yang datang kesini." cetus Jendral nya hormat. Sasuke menyeringai tipis. Tentu saja, tak akan ada siapapun yang berani datang ke wilayah nya kecuali para Raja dan Pangeran yang memiliki kemampuan tinggi dan bernyali besar. Orang-orang biasa tak akan pernah bisa menginjakkan kaki mereka ke wilayah nya jika tidak ingin mati.

"Itu bagus. Memang sudah seharusnya!" cetus Sasuke puas. "Baiklah, karena di wilayah sini aman, aku akan keluar sebentar dari wilayahku. Awasi dengan ketat dan jangan biarkan satu lalat pun berani masuk!" perintah Sasuke.

"Baik, Yang Mulia!"

Sasuke mengangguk. Berbalik, ia segera memacu kuda nya keluar dari area kegelapan itu menuju keluar, ke area terang yang jarang ia kunjungi itu.

🌑🌸

Sakura mengeratkan mantel yang dipakai nya.

Angin dingin terasa di sore hari ini. Entahlah. Mau pagi, siang, sore ataupun malam, tetap sama suram dan dingin. Walau ia tak merasa terlalu kedinginan, tak ada salahnya menjaga tubuh tetap hangat. Ia lebih nyaman seperti ini.

Kali ini, Sakura keluar dari kamar nya setelah berhari-hari banyak mengurung diri di kamar. Saat ini, ia berani keluar karena ia tahu bahwa hari ini Sasuke sedang tidak ada disini. Menurut dayang, dia sedang pergi menemui teman nya, yang entah siapa dan Sakura tidak peduli sama sekali. Dan yeah, karena ia tahu itu orang-orang di sekitarnya semakin memperketat pengawasan dan penjagaan mereka. Praktis membuatnya terdiam tak menyangka.

'Hei! Apakah aku terlihat seperti akan kabur?! Bahkan jika aku memiliki kesempatan dan kemampuan untuk kabur, aku tidak akan bisa keluar dan bebas dari sini!'

Yah, dalam batin nya Sakura terus mengomel.

"Hei, hm... apa disini ada tempat yang bagus untuk bersantai? Aku bosan!" tanya Sakura kepada dayang di belakang nya. Dayang pun memperhatikan nya. Memastikan bahwa Yang Mulia Ratu yang hebat ini tidak akan membuat masalah. Namun, pada akhirnya ia tetap memberi tahu nya.

"Ya, Yang Mulia. Itu balkon diatas sana. Biasanya Yang Mulia Raja duduk disana."

Sakura mendengus melihat arah yang ditunjuk. Mana mau ia pergi ke tempat dimana biasa Sasuke diam disana, kan?

Sakura jadi kebingungan. Harus kemana kah sekarang? Tak mungkin 'kan ia harus kembali lagi ke kamar? Itu membosankan dan ia tidak suka itu! Ah, ia sangat merindukan keluarganya. Sayang nya, ia tidak bisa melakukan apapun. Sia-sia.

"Apa hal yang menyenangkan untuk dilakukan disini... ugh..."

Sakura bergumam dan kesal sendiri. Namun, ia benar-benar kebosanan dan bingung.

"Ngomong-ngomong, aku ingin ke perpustakaan. Apakah kalian tahu itu dimana?"

Dayang dan penjaga saling berpandangan, kemudian mengangguk.

"Ya, Yang Mulia Ratu. Kami akan membawa Anda kesana."

Dan yah, Sakura pun pergi ke perpustakaan kerajaan itu. Lebih tepat nya, perpustakaan dimana Sasuke biasa menghabiskan waktunya selain duduk santai di balkon. Sakura cukup senang ada disana. Yah, setidaknya ia tidak kebosanan karena diam di kamar nya saja. Sekalian, siapa tahu ada buku-buku menarik disini.

The Eternal Love (Hades×Persephone, SasuSaku Ver.)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora