15. Takdir

1.3K 242 10
                                    

"Apa?!"

Sakura mengertakkan gigi nya kesal. Ia melihat punggung tegap Sasuke dengan tatapan tajam. Ia bahkan dapat merasakan bahwa Uchiha satu itu sedang sombong, alias berbangga diri. Ugh, menyebalkan.

Tapi, ia tidak bisa melakukan apapun dan hanya bisa menatap Kakak dan Nenek nya dengan tatapan memelas, memohon.

"Kamu pasti memaksa nya, Uchiha."

Gaara mengatakan itu saat ia melihat tatapan memelas Sakura pada keluarga Haruno-Akasuna nya. Bagaimanapun, ia juga menginginkan Sakura, belum lagi, keluarga nya dan keluarga Sakura juga masih bisa dibilang ada hubungan kekerabatan, walaupun jauh sekalipun.  Jadi, tentu saja dia akan melakukan apapun untuk membebaskan Sakura dari Uchiha satu itu.

"Tidak juga."

Apa?!

Sakura semakin kesal sekali. Apa-apaan Uchiha brengsek itu?! Sudah jelas-jelas dipaksa. Bahkan ia pun di culik dan di nikahkan paksa! Ugh, sangat menyebalkan! Tapi, sebuah pemikiran tiba-tiba muncul di benak nya.

Jika ia terbebas dari sini dan kembali bersama Nenek serta Kakak nya, ia akan kembali dilindungi, dan tentu nya dengan perlindungan super ekstra ketat. Jelas, semakin tak ada kebebasan, apalagi setelah insiden penculikan nya itu. Ia juga bosan di sembunyikan keluarga nya itu. Jadi, ia juga membutuhkan kebebasan untuk sendirian. Namun, bersama Sasuke... ia 'mungkin' bisa kemana saja tanpa harus diberi perlindungan dan penjagaan yang ketat, tapi itu tak akan bertahan lama karena ia akan tetap kembali ke kerajaan ini.

Lagi pula kan, ia memang sudah di takdirkan untuk tinggal dan abadi disini, selamanya. Jadi, semuanya akan sia-sia saja.

Baik kiri atau kanan, tak ada yang menyenangkan. Semua ada resiko nya tersendiri.

Sasuke yang masih berdiri dengan angkuh nya diam-diam menyeringai saat merasakan rasa bimbang yang mulai menyergap istrinya itu. Ia yakin sekali jika istrinya itu sedang menimbang-nimbang keputusan. Ah, benar-benar kebalikan Persephone. Sakura ini licik juga, ya. Hm.

"Tidak mungkin! Sakura bukan tipe orang yang mau begitu saja untuk mengikuti orang lain! Pasti kamu menculik dan memaksanya, 'kan?!" seru Sasori kesal.

"Memang."

Lihatlah betapa santai dan berani nya Uchiha itu! Benar-benar menyulut emosi orang-orang disana, hanya beberapa sih. Sisanya, netral saja. Seperti Uzumaki dan Shimura itu... yeah.

"Yang Mulia, kenapa Anda melakukan ini? Kenapa Anda tidak datang saja ke kediaman kami dan berbicara baik-baik. Kenapa harus dengan cara ini?"

Nenek Chiyo yang sedari tadi diam dan berusaha tenang, akhirnya bertanya.

"Karena ini satu-satu nya cara. Memang nya jika aku datang dan meminta baik-baik, apakah kalian akan mengizinkan?" tanya Sasuke seraya memandangi Nenek Chiyo dan Sasori. Keduanya nampak terkejut setelah ditanyai. Karena jawaban nya sudah jelas.... tidak.

"Tentu saja tidak! Yang ada kalian akan membawa Sakura pergi semakin jauh, dan menyembunyikan nya," sambung Sasuke ringan, tanpa beban. Membuat Nenek Chiyo dan Sasori terdiam. Memang apa yang dikatakan Sasuke ada benarnya.

"Jadi, sekarang kalian lebih baik diam dan terima saja kenyataan nya. Memang sudah takdir untuk Sakura bahwa dia harus mendampingi ku dan ikut abadi disini bersamaku!"

🌑🌸

"Nenek! Kakak!!!!"

Sakura melompat untuk memeluk Nenek dan Kakak nya, menangis.

"Nenek, aku takut! Huhuhu! Aku ingin pulang!"

Sakura memeluk Nenek Chiyo erat-erat, sementara Nenek Chiyo hanya menepuk-nepuk bahu dan kepala nya lembut. Walau begitu, ekspresi suram dan kasihan nya tak sirna dari wajah tua nya. Sasori yang melihat itu pun hanya bisa menghela napas.

The Eternal Love (Hades×Persephone, SasuSaku Ver.)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant