36. 'Menyambut' Tamu

1K 201 58
                                    

Sakura duduk diam, sembari memandangi pemandangan di luar. Ia tidak banyak bicara dan hanya diam saja. Ia nampak sedang memikirkan sesuatu. Sesekali ia akan melirik ke arah tempat tidur, di mana ada Sasuke yang tertidur lelap setelah dia obati.

Ya, setelah aksi kejam nya di kediaman sebelumnya, Sakura di bantu Jenderal Hamada, memindahkan Sasuke ke kediaman pribadi nya yang dulu sebelum ia tinggal bersama Sasuke. Ini kediaman khusus Putri dan Ratu. Sakura membawa nya kesini karena kondisi kediaman Raja yang hancur tidak memungkinkan untuk di tempati lagi.

Shion sekarang berada di penjara. Dan sudah di pastikan, sebentar lagi Perdana Menteri dan para pejabat akan datang untuk menuntut keadilan. Sakura akan mempersiapkan diri nya untuk itu.

"Sayang, apa kau baik-baik saja? Hm?"

Sakura mengelus lembut perut nya yang nampak rata. Ia memang sengaja memakai pakaian berlapis supaya terlihat rata. Sebenarnya itu sedikit menggembung. Entahlah, ia merasa pertumbuhan bayi nya begitu cepat.

"Ibu lelah sekali. Tapi, Ibu tidak bisa berhenti."

Tenaga nya sudah terkuras. Setelah membantai orang yang menghalangi jalan nya, berurusan dengan Shion dan bahkan mengobati Sasuke. Mengobati Sasuke lah yang cukup sulit. Untuk mengeluarkan racun nya tidak bisa di bilang mudah. Ia membutuhkan konsentrasi yang sangat tinggi, dan bahkan perlu mengendalikan kekuatan nya saat menarik racun dan membersihkan bagian internal Sasuke.

Padahal baru saja pulang. Namun, yang menyambut nya adalah masalah. Sungguh merepotkan. Belum lagi, dengan hormon kehamilan nya, tak salah jika ia bertingkah seperti iblis sebelumnya, namun ia tak menyesali nya sama sekali. Bagi nya, orang-orang seperti itu memang pantas di perlihatkan sisi berbahaya nya. Mereka berani menyinggung nya, maka ia tak akan menunjukkan sisi lemah nya lagi.

Sakura hanya bisa menghela napas.

Masalah semakin banyak. Apalagi Jenderal Takahashi dan Kasim kepercayaan Sasuke menghilang secara tiba-tiba. Para Penjaga yang sebelumnya selalu berjaga, di katakan sedang tak ada disini. Mereka di perintahkan untuk mencari tanaman sebagai obat untuk Sasuke.

Yang membuat Sakura bertanya-tanya adalah... bagaimana mereka bisa tahu?! Apakah Jenderal Takahashi dan Kasim yang membocorkan nya?

Di satu sisi, ia merasa ragu. Mereka adalah orang-orang kepercayaan Sasuke. Namun, bisa saja mereka berkhianat karena ada alasan tertentu. Dan Sakura tidak tahu apa alasan nya dan bahkan tidak bisa menemukan mereka!

Karena sudah lelah, belum lagi sekarang ada beban pikiran. Pada akhirnya, dia jatuh tertidur sembari duduk di kursi nya.

Ia butuh beristirahat. Sebentar saja.

Sementara itu....

Sasuke membuka mata nya perlahan. Ia berusaha memfokuskan pandangan nya, sebelum akhirnya bisa sadar total. Yang pertama ada dalam benak nya saat ini adalah...

Sakura.

"Dimana?"

Ia mengulurkan tangan nya ke samping ranjang, tak ada. Kosong dan dingin. Rasa takut kehilangan muncul. Dengan cepat, ia bangkit untuk duduk walau pada akhirnya membuat kepala nya pening karena gerakkan mendadak. Walau begitu, tubuh nya terasa ringan dan kuat seperti saat ia baik-baik saja. Jelas racun nya sudah di bersihkan. Dan siapa lagi yang mampu melakukan itu selain Istri nya?

Di saat itu, iris onyx nya tertuju ke arah sosok secantik dewi yang tertidur bersandar di kursi.

Sakura masih memakai jubah serba hitam nya. Terbukti bahwa ia datang terburu-buru untuk mengobati nya. Rasa bersalah dan takut muncul di hati Sasuke. Ia takut Sakura akan membenci dan menjauhi nya. Walau Sakura mengatakan bahwa ia mempercayai nya, Sasuke tetap merasa bersalah.

The Eternal Love (Hades×Persephone, SasuSaku Ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang