The Eternal Love (Hades×Persephone, SasuSaku Ver.)

38. Mengunjungi

Di sini lah Sasuke dan Sakura...

Berada di aula Istana, duduk di singgasana dengan orang-orang yang membungkuk hormat kepada mereka.

Sakura diam-diam mengelus perut nya, menunggu pertunjukkan apa yang akan segera terjadi. Mengingat banyak nya pejabat dan bahkan keberadaan Perdana Menteri di sini.

"Ada apa datang tiba-tiba? Apakah ada masalah?"

Sasuke bertanya santai. Seolah tak ada masalah apapun dan seolah tidak tahu apapun.

Wajah Perdana Menteri pucat.

Putri nya berkata bahwa ia akan memenangkan cinta Yang Mulia Raja. Awal nya Perdana Menteri ragu bahwa Raja akan menerima keberadaan putri nya itu, mengingat bahwa ia mencintai Ratu sampai ke tulang dan sangat memanjakan nya.

Awal nya ia menolak, namun putri yang paling ia sayangi dan manjakan itu memohon dengan memelas, membuat nya tak tega. Apalagi Shion mengatakan bahwa Ratu menghina nya, membuat Perdana Menteri marah. Sebelumnya ia tidak menyukai Sakura karena ia merasa bshwa Sakura telah merebut posisi yang mana seharusnya di miliki putri nya. Namun, kinerja Sakura membuat nya tak bisa mengatakan apapun dan hanya bisa tunduk dengan patuh. Tapi sekarang, ia tidak akan menerima penghinaan ini.

Akhirnya karena dendam dan amarah yang terkumpul dari dulu, ia mempersiapkan segala hal dengan waktu yang lama. Membetuk pasukan diam-diam, menyusun strategi, membuat para pelayan, penjaga dan orang-orang di Istana mau bekerja sama dengan nya. Mempengaruhi orang-orang di Istana tidak lah mudah. Karena pengawasan yang ketat, ia hanya bisa melakukan nya sedikit demi sedikit dan bahkan hampir terhenti.

Untung semuanya semakin mudah saat Raja dalam kondisi lemah dan tidak bisa melakukan apapun.

Menurut putri nya, semua berjalan lancar dan hari ini adalah hari penentuan. Karena kata nya, Yang Mulia Ratu meninggalkan Raja yang terluka karena racun dan sekarang adalah waktu nya ia mengambil kesempatan emas ini.

Maka dari itu, dengan keyakinan yang di berikan putri nya, Perdana Menteri menyetujui nya dan memberikan 'jalan' kepada putri nya. Berurusan dengan para penjaga di istana mudah. Namun, yang sulit adalah keberadaan Jenderal dan Kasim kepercayaan Uchiha itu. Ia telah meminta bantuan para pejabat yang berdiri di sisi nya, dan akhirnya kedua orang itu berhasil di lumpuhkan dan sekarang keberadaan kedua nya tidak di ketahui, sengaja di asingkan ke wilayah yang jauh dari sini. Mereka tak bisa gegabah jika harus menyimpan kedua orang itu di kediaman mereka. Terlalu berbahaya dan beresiko!

Dan sekarang, ia telah menunggu-nunggu kepulangan Shion. Namun, semakin menunggu, ia tidak bisa mempertahankan ketenangan nya.

Itu berarti hanya ada satu jawaban.

Putri nya, Shion, telah gagal.

Melihat Raja telah sehat bugar kembali dan Ratu yang mendampingi nya, membuat hati nya jatuh ke dasar jurang. Istana pun nampak sepi mencekam tanpa keberadaan pelayan dan penjaga. Sudah jelas, jika memang gagal. Tak salah jika ini terjadi.

Ia merasa datang ke sini adalah kesalahan.

Ia pikir begitu ia datang adalah Shion yang akan menyambut kedatangan nya, dengan Raja yang terbaring lemah di atas ranjang di dampingi putri nya. Namun, sayang itu hanya imajinasi nya saja.

Ia merasa seperti masuk ke kandang iblis. Seharus nya ia diam saja dan tidak pergi ke sini. Tapi, ia tidak tahan membiarkan sesuatu terjadi pada putri nya. Belum lagi, ia telah menginvestasikan kekuatan demi mendorong jalan nya Shion. Selain orang-orang Istana yang menjadi mata-mata nya, para penjaga kuat dari kediamana para pejabat dan kediamanan Perdana Menteri adalah salah satu 'investasi' terbesar. Jika sesuatu terjadi pada mereka, sudah di pastikan bahwa mereka akan hancur.