42. Mengatur Kembali

1K 183 56
                                    

"Hey, Sasuke... bagaimana bisa kau menggunakan jasa Akatsuki untuk menyelesaikan mereka? Kau 'kan sudah tahu bahwa hubungan Tuan Orochimaru dengan mereka itu tidak bagus!"

Gen'yuumaru menatap Sasuke tak percaya.

"Memang nya kenapa? Itu urusan mereka. Bukan urusanku!" jawab Sasuke dingin, tak peduli. Membuat Gen'yuumaru terdiam tak menyangka. Walau begitu, Sasuke tak tergerak sama sekali dan hanya sibuk dengan buku di tangan nya.

"Ya tetap saja! Kau 'kan murid Tuan! Bagaimana bisa-"

"Aku juga mantan anggota Akatsuki bersama Kakak ku dan Orochimaru. Jadi, kenapa tidak? Lagi pula hanya konflik seperti itu kenapa tidak segera di selesaikan saja? Merepotkan!" cetus Sasuke seraya memutar mata nya malas.

"Lagi pula, apa kau juga lupa? Orochimaru juga sempat bermasalah dengan Kakak ku. Lihat? Semuanya masih baik-baik saja." jawab Sasuke seraya mendengus malas. Membuat Gen'yuumaru lagi-lagi terdiam kaku. Sudahlah. Berbicara dengan Sasuke tidak hanya menguras tenaga, tapi juga emosi!

Saat ini, Sasuke sedang duduk di kursi di tempat di mana ia biasa bersantai. Sakura ia perintahkan untuk beristirahat. Ia tidak mau Sakura terus menerus menemani nya. Takut membuat nya kelelahan. Dan Gen'yuumaru datang mengajak nya untuk mengobrol.

"Ugh, memang dasar menyebalkan! Aku tidak mengerti mengapa Tuan Orochimaru begitu mengistimewakan murid pembangkang sepertimu!" cetus Gen'yuumaru. Namun, tak membuat Sasuke tersinggung sedikit pun.

Di saat itu juga, Kimimaro muncul. Ia dengan santai duduk di kursi lain nya. Tak sungkan atau merasa segan sama sekali.

"Sasuke, Juugo sudah kembali dan kedua anak buah mu sudah ada di markas bawah tanah. Kau mau melihat nya?" tanya Kimimaro. Perhatian Sasuke teralih. "Benarkah? Bagaimana keadaan mereka sekarang? Apa sudah membaik?" tanya Sasuke runtut. Sungguh mengejutkan.

"Kau peduli sekali, heh."

Sasuke tak menghiraukan Gen'yuumaru dan hanya terfokus kepada Kimimaro saja. Menunggu jawaban nya.

"Yah, keadaan nya cukup buruk. Nampak nya orang-orang itu benar-benar menyiksa mereka berdua. Mereka butuh pertolongan yang lebih. Tuan Orochimaru bisa membantu, hanya saja akan membutuhkan waktu yang cukup lama..." jawab Kimimaro, tak lupa menjelaskan.

Sasuke mengernyitkan alis nya.

"Aku bisa membantu!"

Sebuah suara lembut namun di penuhi semangat dan rasa antusias, terdengar. Saat mereka berbalik, mereka melihat Sakura muncul.

Wanita cantik yang mengenakan gaun dan jubah hitam khas Ratu, datang mendekat.

"Hey, kenapa kemari? Bukankah seharus nya istirahat, hm?" tanya Sasuke seraya menarik lembut pergelangan tangan Sakura, memaksa Sakura duduk di pangkuan nya. Sakura sendiri memberontak. Rasa nya akan sangat memalukan jika ia melakukan nya. Apalagi ada Gen'yuumaru dan Kimimaro yang memperhatikan mereka berdua. Namun, karena paksaan Sasuke, ia tidak lagi memberontak. Sakura pasrah

"Bagaimana aku bisa beristirahat jika kau saja tidak ada di sisiku." jawab Sakura jujur. Membuat Sasuke terkejut sekaligus salah tingkah. Ah, Sakura terlalu terang-terangan sekali!

"Maaf aku sudah lancang menguping kalian tadi. Tapi, aku bersungguh-sungguh! Aku bisa membantu! Aku ingin melihat kondisi mereka dahulu, kemudian menentukan." cetus Sakura bersemangat.

"Tak semudah itu, Nyonya Ratu. Bahkan Tuan Orochimaru yang hebat saja akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Apalagi kamu-"

Kata-kata Gen'yuumaru terhenti saat ia merasakan tekanan dan aura dingin yang menimpa nya. Membuat nya kesulitan bernapas, sulit untuk mengatakan kalimat selanjut nya. Siapa lagi yang mampu melakukan itu selain Sasuke?

The Eternal Love (Hades×Persephone, SasuSaku Ver.)Where stories live. Discover now