45

48K 4.6K 1.1K
                                    

-

"Temen kamu itu pengangguran ato gimana? Ga tau apa kalo jam segini itu masih jam kerja kamu?!"

Rania hanya menundukkan kepalanya, tak membalas pertanyaan atau lebih tepatnya bentakan dari Gita.

"Saya ga mau tau, ya, lain kali kalau kamu begini lagi, saya tidak akan mau membimbing kamu lagi."

"Baik, Dok."

"Udah, keluar sana!"

Rania kemudian keluar dari ruangan Gita, disambut dengan Sekar yang berdiri didepan ruangan Gita.

Rania mengerutkan dahinya. "Lo ngapain disini?"

"Gue ada urusan sama Dokter Gita. Lo kenapa? Lo diomelin sama Dokter Gita?"

"Hm.. biasa, ada masalah dikit."

Sekar menepuk-nepuk pundak Rania. "Lo sore ini langsung pulang ke kos-an?"

Rania menganggukan kepalanya. "Iya, kenapa?"

"Gue kayanya pulang malem, deh, mau jalan bentar sama Riski. Lo gapapa, 'kan?"

Rania tersenyum. "Santai aja, kali," balasnya. "Ya udah, gue duluan."

"Okey," balas Sekar sambil ikut tersenyum.

Rania kemudian melangkahkan kakinya menuju beberapa ruangan pasien untuk mengecek keadaan setiap pasiennya.

"Permisi.." ucap Rania sambil memasuki ruangan pasiennya. Rania kemudian berdiri disebelah ranjang pasien. "Udah enakan?"

"Udah, Dok." ucap sang pasien sambil tersenyum.

"Alhamdulillah.. nama kamu siapa?"

"Nama aku Bina, Dok."

"Oh, Bina. Bina kepalanya masih pusing? Atau ada yang masih sakit dibagian mana, gitu," tanya Rania.

"Cuma pusing dikit, sih, Dok.."

"Kamu sering begadang, ya, Bina?"

"Tiap malem aku begadang, Dok.. hehe."

"Nah, nanti jangan sering begadang lagi, ya, ga baik juga buat jantung kamu. Sekarang udah darah rendah, sering-sering minum vitamin penambah darah, ya," ucap Rania memberikan saran.

"Baik, Dok."

"Kamu kenapa sering begadang?"

"Nonton drakor," ucap Bina sambil nyengir.

"Tuh, 'kan.. besok-besok nontonnya sampe jam sepuluh aja, ya, abis itu istirahat.. lanjut nonton besok lagi," ucap Rania.

"Dokter pernah darah rendah juga, gak, Dok?"

"Hm? Pernah.. kenapa?"

"Begadang juga?"

"Iya," balas Rania.

"Tuh, Dokter aja begadang."

Rania menghela nafasnya. "Saya begadang, darah rendah, tapi ga sampe pingsan juga."

MY HUSBAND IS MY ENEMY 2 [ on-going ]Where stories live. Discover now