50

65K 5.5K 3.2K
                                    

Eyyoooo! 3k votes & 2.5k komen sabiii dongg?!

Kalo bisaa spam komen disetiap kalimat, BOS suka bacainnyaa. Ehee, makasiiiiii.

Selamat membacaaa!

-

20.00 wib.
       Rania masuk ke dalam kos-annya, disambut dengan Sekar yang duduk dikasur sambil menunggu makanan dan minuman yang dibawakan oleh Rania.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam.. waaaah, banyak banget! Lu dapet duit dari mana, Ran?!" tanya Sekar saat melihat makanan yang dibawa oleh Rania.

"Morotin om-om," balas Rania. Ia meletakkan makanan dan minumannya dilantai.

"Heh, mulut lo!" ucap Sekar sambil memelototi Rania. Cewek itu segera turun dari kasurnya dan langsung mengambil martabak telur. Ia lalu menikmatinya.

Rania masuk ke dalam kamar mandi, hendak mencuci kaki, tangan, dan muka. "Ga percaya, ya udah."

Sekar tak membalas perkataan Rania barusan. Temannya itu memang tak pernah serius.

Setelah selesai, Rania segera keluar dari kamar mandi dan duduk didekat Sekar. Ikut menikmati makanan yang tadi dibeli olehnya.

"Sekar," panggil Rania tiba-tiba.

"Ha?"

"Lo percaya kalo gue udah nikah?" tanya Rania, membuat Sekar mengerutkan dahinya.

Sekar lalu meletakkan telapak tangannya di-dahi Rania. "Ga panas.."

Rania langsung menepis tangan Sekar dari dahinya. "Apaan, sih, gue serius!"

"Lo ngebet nikah, Ran? Dari kemaren ngomongin tentang nikah mulu," ucap Sekar dengan heran.

"Gue ga ngebet nikah, anjir!"

"Trus apa? Kapan coba lo nikah? Taun lalu? Kemaren?"

"Pas SD!" balas Rania dengan malas. Ia kembali menikmati martabak telur dihadapannya.

"Tuh, kan," gumam Sekar.

Rania lalu mengambil satu minuman kaleng dan membukanya.

"Ngomong-ngomong, Ran.."

"Apa?" Rania mulai meneguk minumannya.

"Tadi malem lo ngapain aja ke rumah sodara lu? Kok sampe ga sempet ngasi tau gue?" tanya Sekar tiba-tiba, membuat Rania tersedak.

Uhuk! Uhuk!

Rania langsung meletakkan kaleng minumannya dilantai, berusaha menghentikan batuknya.

Uhuk! Ekhem!

"Ran?!" Sekar menepuk-nepuk punggung Rania dengan panik. 

Setelah merasa baik, Rania langsung menghentikan Sekar menepuk-nepuk punggungnya. Cewek itu perlahan mengelap bibirnya yang basah.

MY HUSBAND IS MY ENEMY 2 [ on-going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang